MATAPEDIA6.com, BATAM- Insiden kebakaran terjadi di Rumah Blok DD Kaveling Kamboja, Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, Batam pada Jumat (9/2/2024) dini hari menewaskan satu korban bernama Basir (68) penghuni rumah.
Lantas bagaimana sosok Basir?
Basir merupakan warga paling lama tinggal di kompleks itu. Ia meninggalkan tiga anak dan satu istri.
Keseharian Basir adalah pedagang yang dikenal ramah, berbaur dengan masyarakat sekitar.
“Pak Basir ini kalau di masyarakat baik, orangnya juga enggak neko-neko, ramah sama siapapun,” ungkap Alhadi Ketua RT 02 RW 11, Kavling Kamboja, Blok DD, Sagulung, kepada wartawan, Jumat (9/2/2024) sore.
Basir disebut-sebut tidak pernah merepotkan orang lain semasa hidup. Kepergiannya meninggalkan duka lara bagi keluarga dan para tetangga sekitar.
“Beliau ini penduduk lama di kawasan sini malah lebih lama dari saya, orangnya tak pernah merepotkan orang lain,” ucap Alhadi.
“Beliau ini dulu berdagang menghidupkan anak istri. Jualan sate padang, tapi sudah lama tak jualan lagi karena anaknya juga sudah besar besarkan,” tambah dia.
Ia pun mendoakan almarhum diampuni dosa dan semua amal ibadah Almarhum (Basir) diterima di sisi Allah SWT. Tak lupa kepada keluarga yang ditinggalkan diberi keikhlasan dan kesabaran.
Menurut dia, awal mendapatkan informasi rumah terbakar sekitar pukul 1.30 WIB dini hari dan langsung bergegas ke lokasi. Warga pun berusaha gotong royong memadamkan api dengan alat seadanya supaya tidak merembet ke rumah lain.
“Khawatir merembet, spontan saja mbak gotong royong kami ngambil air di rumah warga terdekat, pakai ember, selang air dan lainnya,” ucap dia.
Namun warga tidak terlalu berani mendekat karena tidak mempunyai safety sehingga korban tidak dapat diselamatkan. Api pun berhasil padam beberapa jam kemudian hingga dapat mengevakuasi korban yang terletak di depan pintu.
“Menunggu api benar-benar padam dan agak mendingin, baru kami mendekat dan menemukan korban dibawah reruntuhan atap dan dinding (kayu) belakang pintu depan,” sebut dia.
Saat kejadian, lanjut dia, sang istri dan anaknya korban berada di rumah satu lagi. Almarhum mempunyai dua rumah.
“Memang mereka punya 2 rumah, 1 didepannya itu. Tapi kebetulan saat itu istri dan anaknya di rumah yang satunya. Jadi almarhum ini tidur sendiri,” katanya.
Hingga kini penyebab pasti kebakaran rumah tengah diselidiki pihak kepolisian. Kata warga saat kejadian sempat mengeluarkan letupan kabel listrik.
“Kalau penyebab pastinya saya belum bisa menyimpulkan, soalnya lagi diselidiki pihak berwenang, kalau dari warga dan melihat letupan letupan kabel listrik, dugaan kami sementara karena konsleting listrik sih mbak,” tuturnya.
Ditemui matapedia6 Nur, istri korban mengaku bahwa korban tidur di rumah sendiri. Sebelum kejadian sempat dibilang ke korban untuk tidur di rumah depan namun korban menolak.
“Tahunya api dah besar semua habis terbakar dan korban ditemukan di pintu depan dalam kondisi terbakar,” singkatnya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Luci