MATAPEDIA6.com, BATAM – Air pasang yang sedang terjadi saat ini, ditambah arus bawah laut yang cukup kuat membuat proses pencarian anak tenggelam di Tanjunguncang dihentikan sementara oleh Tim Basarnas dan Polairud Polresta Barelang.
Kepala Pos Basarnas Batam Dedius, mengatakan kesulitan yang dialami petugas di lapangan tidak ada, hanya saja karena kondisi saat ini air pasang dan arus bawa laut cukup kuat. Membuat tim penyelam menghentikan penyelaman sementara.
Dia juga mengatakan saat ini tim sedang mengitari lokasi kejadian untuk mencari korban yang belum ditemukan. “Namun jika dilihat dari penemuan korban yang pertama, kemungkinan tidak jauh,” kata Dedius.
Dia mengungkapkan lokasi pencarian berada di sela kapal yang sedang melakukan perbaikan di PT ASL.
“Nanti kalau ada informasi terbaru akan kita infokan,” kata Dedius.
Seperti diketahui untuk korban tenggelam di Tanjunguncang ada dua orang yakni Rizky (15) dan Daffa (11). Untuk korban Daffa jenazahnya sudah ditemukan.
Sementara Rizky hingga saat ini belum ditemukan, Tim SamAR masih berusaha menyisir lokasi kejadian.
Minar, warga Teluk Pandan yang sempat ikut dalam pencarian mengatakan jenazah ditemukan terjepit di baling-baling kipas kapal dimana tangan kirinya tersangkut sehingga korban tidak bisa naik ke atas.
Dia juga mengatakan arus dibawah laut sangat kuat sehingga penyelam dari Basarnas dan juga Polairud Polresta Barelang takut menyelam.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci. |Editor: Redaksi