Buang Lumpur Hitam di Tanah Kosong, DPRD Batam Akan Cek Unsur B3

Minggu, 5 Mei 2024 - 12:53 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tumpukan lumpur hitam diduga limbah di lahan kosong di depan  LOI Sei Pelunggut, Sagulung, Batam Sabtu (4/5/2024). Foto:Zal/matapedia6

Tumpukan lumpur hitam diduga limbah di lahan kosong di depan LOI Sei Pelunggut, Sagulung, Batam Sabtu (4/5/2024). Foto:Zal/matapedia6

MATAPEDIA6.com, BATAM– Tumpukan lumpur hitam diduga limbah dibuang di lahan kosong depan PT LOI Kelurahan Sei Pelunggut, Kecamatan Sagulung, kota Batam, Kepulauan Riau.

Pantauan di lapangan Sabtu (4/5/2024), lahan kosong berubah warna menjadi bukit dihiasi oleh lumpur hitam. Tersusun dengan rapi bekas perusahaan itu di pinggir jalan.

Disebut sebut lumpur ini diduga dibuang oleh perusahaan PT Lestari Ocean Indonesia (LOI) ke lahan kosong tersebut.

“Kurang tahu kalau dibuangnya kapan, tapi baru beberapa hari inilah,” kata Wawan warga Sagulung yang bekerja di salah satu galangan kapal di Sei Pelenggut.

Menurut dia jumlah lumpur hitam berkisar belasanan di lahan kosong tersebut. Lumpur hitam bercampur pasir dan seperti biji blasthing.

“Adalah itu belasan dum truk. Tapi apakah itu biji blasting atau pasir saya kurang tahu,” sebut Wandra yang kebetulan melintas.

Wartawan mencoba mengkonfirmasi kepada pihak perusahaan PT LOI, Jenny. Ia mengiyakan lumpur hitam dibuang dari perusahaannya. Dia berdalih lumpur hitam berasal dari perusahaan bukan dari laut.

“Iya benar itu lumpur dari perusahaan kita, tapi itu bukan lumpur dari laut ya,” kata Jenny pada wartawan didepan sekuriti.

Dia menyebut lumpur tersebut hanya ditumpuk sementara yeng akan diambil kembali.

“Nanti kita akan ambil lagi,” katanya.

Disinggung apakah pihak perusahaan telah mengantongi perizinan pembangunan lumpur hitam pekat tersebut. Ia mengatakan bahwa telah meminta izin terlebih dahulu dari pemilik lahan.

“Itukan lahan kosong, kita sudah minta izin sama pemilik lahan. Ini ada dari perwakilan perusahaan yang menjaga,” imbuhnya.

Di tempat yang sama Parmo yang mengaku sebagai kepercayaan pemilik lahan untuk menjaga lahan menyebut sebelumnya sudah dimintai izin oleh PT LOI untuk menumpuk tanah di lokasi lahan yang dijaganya.

“Kalau mengenai tanah hitam itu saya kurang tahu, saya hanya di informasikan mereka mau numpuk tanah,” kata Parmo.

Saat ditanya apakah pihaknya sudah mengantongi izin untuk penumpukan lumpur hitam yang diduga mengundang limbah tersebut, Parmo mengaku tidak ada.

Terpisah, Anggota DPRD Kota Batam Arlon Veristo menyebut bakal turun ke lokasi dalam waktu dekat.

“Komisi III akan chek dan telusuri ke lokasi. Untuk memastikan itu limbah B3 atau tidak,” kata Arlon saat dikonfirmasi.

Ia menegaskan apa bila tumpukan hitam itu limbah bahan berbahaya beracun (B3) dibuang di lahan kosong akan berdampak terhadap lingkungan.

“Kalau benar limbah B3 komisi III akan panggil pihak perusahaan yang di duga membuang limbah B3 sembarangan,” tegas dia.

Tumpukan hitam menggunung di lahan kosong. Foto:Zal/matapedia6

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Batam Herman Rozie belum merespons konfirmasi wartawan terkait lumpur hitam apakah mengandung limbah atau bukan.

Cek berita artikel lainnya di Google News 

 

Penulis:Rega|Editor:Trio

Berita Terkait

Tingkatkan Profesionalisme, 436 Penyidik Polda Kepri Ikuti Pelatihan Peningkatan Kemampuan
Amsakar: Revitalisasi Masjid Raya Harus Beri Nilai Tambah dan Kenyamanan Jemaah
Opus Bay Tak Sekadar Bangun Properti, Bike to Bay Vol. 2 Jadi Panggung Branding Gaya Hidup Modern di Batam
Siswa MTsN 1 Batam Sabet Juara Robotik Internasional di Malaysia
Program Makan Bergizi Gratis Menyasar Ribuan Siswa Madrasah di Batam
Omset Penjualan Batik Capai Rp 1,4 Miliar, Amsakar: Batik Batam Sumber Ekonomi Baru
Bapemperda DPRD Batam Gelar Rapat Penyusunan Propemperda 2026
Tak Hanya Berantas Narkoba, Ditresnarkoba Polda Kepri Salurkan Sembako ke-Warga Kampung Madani

Berita Terkait

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:55 WIB

Tingkatkan Profesionalisme, 436 Penyidik Polda Kepri Ikuti Pelatihan Peningkatan Kemampuan

Senin, 6 Oktober 2025 - 21:00 WIB

Amsakar: Revitalisasi Masjid Raya Harus Beri Nilai Tambah dan Kenyamanan Jemaah

Senin, 6 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Opus Bay Tak Sekadar Bangun Properti, Bike to Bay Vol. 2 Jadi Panggung Branding Gaya Hidup Modern di Batam

Senin, 6 Oktober 2025 - 13:56 WIB

Program Makan Bergizi Gratis Menyasar Ribuan Siswa Madrasah di Batam

Minggu, 5 Oktober 2025 - 21:33 WIB

Omset Penjualan Batik Capai Rp 1,4 Miliar, Amsakar: Batik Batam Sumber Ekonomi Baru

Berita Terbaru