Akhiri Hidup dengan Gantung Diri, Kapolsek: Diduga Miliki Sakit Menahun

Jumat, 17 Mei 2024 - 09:55 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Personel Polsek Batuaji memasang garis polisi di lokasi anak kos di Batuaji yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Kamis (16/5/2024). Matapedia6.com/Dok Polsek Batuaji

Personel Polsek Batuaji memasang garis polisi di lokasi anak kos di Batuaji yang nekat mengakhiri hidup dengan cara gantung diri, Kamis (16/5/2024). Matapedia6.com/Dok Polsek Batuaji

MATAPEDIA6.com, BATAM – Diduga miliki penyakit menahun tak kunjung sembuh seorang anak kos pria di Perumahan Permata Puri, Kelurahan BulianG Kecamatan Batu Aji, akhiri hidup dengan cara gantung diri di gudang lantai dua kamar kos mereka, Kamis (16/5/2024).

Kapolsek Batu Aji AKP Benny Syahrizal mengatakan kejadian tersebut sekitar pukul 18.00WIB, saat anak kos lainnya pulang kerja.

Benny menjelaskan korban bernama Santri (27) dan tinggal bersama temannya di kamar kos tersebut.

Benny menjelaskan kronologis kejadian dimana awalnya korban pamit kepada temannya untuk berangkat kerja pagi hari, temannya yang pulang malam tersebut tidak menaruh curiga sedikitpun.

Pada siang hari teman korban bangun tidur dan melihat ke depan kamar kos, dan melihat motor korban masih ada di depan kamar kos. Namun teman korban belum menaruh curiga dan mengira korban berangkat bersama kawan yang lain.

Pada sore hari setelah teman-teman korban pulang kerja dan seperti biasa lantai dua kamar kos mereka dijadikan tempat nongkrong.

Saat teman-teman korban naik ke lantai dua, mereka kaget melihat Santri sudah terwujud kaku tergantung di gudang yang ada di lantai dua.

Hal itu dilaporkan ke perangkat RT/RW setempat dan RT/RW menghubungi Polsek Batu Aji.

“Tadi malam kita sudah ke Lokasi dan jenazah sudah dibawa inafis ke rumah Sakit Bhayangkara Polda Kepri,” kata Benny.

Dia menjelaskan di kamar korban ditemukan banyak obat-obatan.

“Dugaan sementara dan cerita teman-teman korban, dimana korban ini memiliki penyakit yang tidak kunjung sembuh,” kata Benny.

Benny juga mengatakan saat ini jenazah sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Untuk penyidikan sementara tara tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dituduh korban,” kata Benny.


Anda bisa mencari bantuan jika mengetahui ada sahabat atau kerabat, termasuk diri anda sendiri, yang memiliki kecenderungan bunuh diri.
Informasi terkait depresi dan isu kesehatan mental bisa diperoleh dengan menghubungi dokter kesehatan jiwa di Puskesmas dan Rumah Sakit terdekat, atau mengontak sejumlah komunitas untuk mendapat pendampingan dan saluran telepon (021) 9696 9293, dan Yayasan Pulih di (021) 78842580.

 

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci | Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru