MATAPEDIA6.com, BATAM– Perang terhadap sampah liar digencarkan di wilayah Kecamatan Nongsa, Kota Batam, Kepulauan Riau pada Sabtu (10/5) kemarin. Sampah liar tersebut dibersihkan dari Kampung Tua Telaga Punggur hingga depan RS Sudarsono Batu Besar.
Menurut Camat Nongsa, Arfandi, aksi ini bukan sekadar bersih-bersih, tapi gerakan sadar lingkungan.
“Bukan waktunya lagi pinggir jalan dijadikan tempat buang sampah. Ini soal tanggung jawab bersama,” tegas Arfandi saat memimpin giat yang dimulai sejak pukul 08.00 WIB itu.
Lokasi strategis seperti bundaran, akses pantai, dan kawasan permukiman menjadi sasaran. Tak hanya alat kebersihan yang dikerahkan, spanduk imbauan pun dipasang sebagai pengingat visual bagi warga.
Langkah ini disebut Arfandi sebagai bagian dari upaya menggugah kesadaran publik, bukan sekadar tindakan reaktif.
Turut ambil bagian dalam kegiatan ini adalah Kasi Trantib, tokoh masyarakat, serta Satgas Kebersihan. Kolaborasi lintas elemen menjadi kekuatan utama mengikis kebiasaan buang sampah sembarangan.
Kepala Diskominfo Batam, Rudi Panjaitan, menyebut gerakan ini sebagai pola komunikasi publik yang patut ditiru.
“Ini lebih dari aksi fisik. Ini cara pemerintah bicara langsung ke masyarakat. Komunikasi dua arah yang berjalan di lapangan,” ujarnya terpisah di kutip dalam media center, Minggu (11/5/2025).
Gerakan di Nongsa menjadi bagian dari gelombang aksi serupa di berbagai kecamatan, menyusul langkah Kecamatan Sagulung, Batam Kota, Bengkong, dan Sungai Beduk.
Pemerintah Kota Batam, kata Rudi, menegaskan, kampanye kebersihan tak cukup di ruang rapat. Butuh keterlibatan nyata di jalanan, di titik-titik kumuh, dan di hati warganya.
EditorZalfirega