BBKSDA Catat Dua Ekor Buaya di Sungai Sagulung, Warga Diimbau Waspada

Senin, 22 Januari 2024 - 15:04 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) saat melakukan evaluasi keberadaan buaya di sungai Sagulung beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/ Dok. BBKSDA

Tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) saat melakukan evaluasi keberadaan buaya di sungai Sagulung beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/ Dok. BBKSDA

MATAPEDIA6.com, BATAM – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, sebut hutan bakau yang ada di Sagulung merupakan habitat buaya muara, dan sudah pernah dilakukan penangkapan buaya dilokasi tersebut.
Desty Kepala Seksi Wilayah II Batam Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau mengatakan bakau di Sagulung masih cukup luas dan hal itu sangat bagus untuk habitat buaya.

Desty mengatakan dari hasil survei yang dilakukan tim BBKSDA kemunculan buaya belakangan ini disebabkan adanya normalisasi sungai disekitar perumahan.

“Tim dari BBKSDA dari minggu lalu sudah turun kelapangan untuk survei dan melakukan evaluasi, namun ada sebagian masyarakat nelayan yang tidak setuju untuk dilakukan evakuasi karena khawatir buaya yang lain akan menyerang saat mereka pergi mencari ikan,” terangnya.

Desty juga menyampaikan selama survei yang dilakukan selama 1 minggu terakhir terhitung ada 2 buaya yang muncul di permukaan bantaran sungai.

Sementara mengenai buaya di Sungai Sagulung apakah buaya yang lepas dari Pulau Bulan. Desty mengatakan buaya yang ada di Sungai Sagulung merupakan buaya muara dan tidak ada hubungannya dengan pulau bulan.

“Saya pastikan buaya tersebut tidak lepas dari pulau Bulan, disitu memang habitat buaya,” kata Desty.

Pihaknya juga telah berkoordinasi dan rapat dengan masyarakat untuk membahas terkait kemunculan buaya di Sungai Sagulung

“Hasil rapat pertama kita sudah sepakat dengan masyarakat nelayan, warga perumahan Muka kuning pratama, pihak kelurahan untuk rapat kembali guna memutuskan penanganannya lebih luas dan utuh agar mencapai kesepakatan bersama,” Desty menjelaskan.

Menjawab keresahan warga yang bahkan buaya sudah 5 kali muncul di awal 2024 ini, langkah kedepannya bersama sama dengan pemerintah setempat untuk pembentukan satgas penanganan konflik satwa di perumahan Muka kuning Pratama.

Desty menghimbau  warga agar berhati-hati dan selalu waspada saat beraktifitas di sungai Sagulung.

Penulis: Luci | Editor: Redaksi

Berita Terkait

Srikandi PLN Batam Gerakkan Program Ibu Asuh, 86 Balita Dapat Dukungan Gizi untuk Lawan Stunting
Warga Binaan Rutan Batam Bebas Usai Dapat Amnesti Presiden Prabowo
Pisah Sambut Kejari Batam, Amsakar Apresiasi Kasna Dedi dan Sambut Hangat Wayan Wiradarma
Amsakar Minta Peserta Paskibraka Kota Batam Tanamkan Jiwa Nasionalisme Lewat Pemusatan Pelatihan
Komisi I DPRD Batam Fasilitasi Konsumen Yaris Cross dengan Agung Toyota, Kasus Kecelakaan Tahun 2023
PLN Batam Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Kolam Bioflok dan Bank Sampah
Telkom Percepat Pemulihan Layanan Akibat Gangguan SKKL Tanjung Batu–Pulau Burung
Gedung PT Team Metal Indonesia di Batam Dilalap Si Jago Merah

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:06 WIB

Warga Binaan Rutan Batam Bebas Usai Dapat Amnesti Presiden Prabowo

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 13:45 WIB

Pisah Sambut Kejari Batam, Amsakar Apresiasi Kasna Dedi dan Sambut Hangat Wayan Wiradarma

Kamis, 31 Juli 2025 - 22:02 WIB

Amsakar Minta Peserta Paskibraka Kota Batam Tanamkan Jiwa Nasionalisme Lewat Pemusatan Pelatihan

Kamis, 31 Juli 2025 - 21:07 WIB

Komisi I DPRD Batam Fasilitasi Konsumen Yaris Cross dengan Agung Toyota, Kasus Kecelakaan Tahun 2023

Kamis, 31 Juli 2025 - 19:02 WIB

PLN Batam Dorong Pemberdayaan Perempuan Lewat Kolam Bioflok dan Bank Sampah

Berita Terbaru