Home / Bisnis

Jumat, 6 September 2024 - 17:04 WIB

BI Kepri: Inflasi Terjaga dalam Kisaran Sasaran

Para pedagang di pasar tradisional Batam. Foto:Dok/matapedia6

Para pedagang di pasar tradisional Batam. Foto:Dok/matapedia6

MATAPEDIA6.com, BATAM– Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau menyebut inflasi saat ini terjaga dalam kisaran 0,48 % mtm tercermin dari Indeks Harga Konsumen (IHK) di pada Agustus 2024.

Wakil Ketua TPID, Kepulauan Riau Suryono, menyebutkan inflasi di secara spasial, Kota Tanjungpinang dan Kabupaten Karimun juga mengalami deflasi masing-masing sebesar dan -0,48% (mtm), sedangkan Kota Batam mengalami inflasi (mtm).

“Secara tahunan, IHK di Provinsi Kepri mencatatkan inflasi sebesar 2,64% (yoy) atau secara tahun kalender tercatat sebesar 0,97% (ytd),” ungkap Suryono dalam keterangannya diterima Jumat (6/9/2024).

Menurut dia pengeluaran deflasi didorong oleh kelompok makanan dan minuman serta tembakan dengan andil 0,27 persen.

“Pendorong deflasi juga berasal dari Kelompok Transportasi dengan andil sebesar (mtm) terutama didorong oleh normalisasi tarif angkutan udara pasca berakhirnya musim Iiburan sekolah,” sebut dia.

Di Sisi lain, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga pada bulan Agustus 2024 mengalami inflasi sebesar 1 , 28% (mtm) dengan andil 0, 20% (mtm), lebih tinggi dibandingkan inflasi bulan sebelumnya yang sebesar 0,41 % (mtm).

Inflasi kelompok ini disebabkan oleh adanya dampak lanjutan kenaikan tarif listrik PLN di wilayah Kota Batam per 1 Juli 2024.

Dalam rangka pengendalian inflasi, Bank Indonesia secara konsisten bersinergi dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)

Dalam rangka pengendalian inflasi, lanjut dia, Bank Indonesia dan tim pengendalian inflasi daerah (TPID) Kepri berkolaborasi dengan gerakan pengendalian inflasi pangan (GNPIP) strategi 4K untuk mengendalikan inflasi pangan secara efektif.

Tidak hanya itu, upaya stabilisasi harga di Agustus 2024: koordinasi TPID di Kepri, Rakorpusda TPID-TPIP, kerjasama dengan TPID DKI Jakarta dan Jawa Timur, OPM dan GPM di Kepri, serta panen cabai merah keriting 100 sekolah dalam gerakan sekolah menanam.

“Untuk ke depan TPID akan terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, risiko tekanan inflasi di Kota Batam termasuk dampak kenaikan tarif listrik, harga beras, harga emas perhiasan, dan tarif perguruan tinggi.

Namun, inflasi dapat ditekan oleh peningkatan pasokan cabai dan bawang, normalisasi permintaan pangan pasca libur sekolah, serta pasokan ikan yang memadai dan cuaca yang membaik.

Cek berita artikel lainnya di  Google News

 

Penulis:Rega| Editor:Trio

Share :

Baca Juga

Bisnis

Pemko Batam Tekan Inflasi lewat 5 Langkah Strategi

Bisnis

Schneider Electric Dorong Industri Efisien lewat Innovation Day Batam 2025

Bisnis

BI Sebut Pertumbuhan Ekonomi Kepri Capai 5,02 Persen, Soroti Peluang dan Tantangan Investasi

Bisnis

Telkom Catat Kinerja Positif 2024, Raup Pendapatan Konsolidasi Rp150 Triliun

Bisnis

BP Batam Serap Aspirasi Pelaku Usaha Terkait Tarif Impor AS

Bisnis

Ini Strategi BP Batam Hadapi Tarif Impor Donald Trump

Bisnis

Bank Indonesia Lepas 3 Pejabat yang Ditunjuk Jadi Komisaris Bank BUMN

Bisnis

Mudik Aman Bersama BUMN 2025: TelkomGroup Lepaskan Ribuan Pemudik Menuju Kampung Halaman