MATAPEDIA6.com, BATAM- Bank Indonesia Perwakilan Kepulauan Riau menilai pertumbuhan ekonomi Kepri di triwulan III 2024 tumbuh 5,02% year on year (yoy), lebih tinggi dari capaian nasional sebesar 4,95 % (yoy) terakselerasi pada triwulan sebelumnya.
“Kinerja pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) tetap terjaga di tengah ketidakpastian global yang masih berlanjut,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau Suryono dalam keterangan resmi dikutip di acara acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) yang bertajuk “Sinergi Memperkuat Stabilitas dan Transformasi Ekonomi Nasional” di Ballroom Radisson Golf & Convention Centre Batam, Jumat (29/11/2024).
Pertumbuhan ekonomi didukung aktivitas domestik yang terjaga seperti industri konstruksi perdagangan dan pengolahan.
“Sedangkan pengeluaran didorong kinerja Net Ekspor dan konsumsi rumah tangga, investasi,” ujarnya.
Sementara Inflasi global menunjukkan tren penurunan, yang juga terlihat pada inflasi nasional dan Kepri yang tetap terkendali. Hingga Oktober 2024, inflasi Provinsi Kepri tercatat 2,31% (yoy) dan mendapat apresiasi di Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 dan nominasi TPID Award dari Presiden RI.
Bank Indonesia mengapresiasi sinergi dan kolaborasi TPID di Kepri, termasuk instansi terkait dan pelaku usaha, dalam pengendalian inflasi.
Pertumbuhan ekonomi positif dan terjaganya inflasi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penggunaan sistem pembayaran digital. Pada 2024, terjadi peningkatan transaksi QRIS dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah di delapan Pemda.
Ke depan, ekonomi Nasional dan Kepri akan menghadapi berbagai tantangan, termasuk ketegangan geopolitik, perubahan iklim, dan kebijakan ekonomi negara maju.
Oleh karena itu, perlu sinergi kebijakan untuk memperkuat daya tahan ekonomi dan transformasi ekonomi dengan menjaga inflasi, melalui langkah-langkah seperti: (a) Mendorong hilirisasi bahan baku dan sumber daya alam di Kepri; (b) Mendorong keberlanjutan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP); dan (c) Memperkuat iklim investasi dan perluasan pasar ekspor.
Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Kepri tahun 2024 antara 4,6 s. d 5,4% dan inflasi pada 2,5 ± 1%. Gubernur Kepri Ansar Ahmad diwakili Asisten Il Sekretariat Daerah Provinsi Kepri optimis pertumbuhan ekonomi dapat terjaga, dengan peningkatan digitalisasi dan sinergi antara pemerintah daerah, Bank Indonesia, dan stakeholders.
“Penghargaan Bl Award 2024 juga diberikan kepada Twenty Mart dan 12 pemenang Gurindam Award 2024 untuk kolaborasi yang baik,” tuturnya.
Baca juga:BI Kepri: Inflasi Terjaga dalam Rentang Sasaran Berkat Konsistensi Strategi 4K
Cek berita artikel lainnya di Google News
Editor:Zalfirega