MATAPEDIA6.com, BATAM — Bank Indonesia (BI) resmi mengukuhkan Rony Widijarto P. sebagai Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau, menggantikan Suryono yang kini menjabat Deputi Kepala Perwakilan BI Sumatera Utara.
Upacara pengukuhan dipimpin langsung Deputi Gubernur BI, Juda Agung, di Kantor Perwakilan BI Kepri, Jumat (18/7/2025).
Peralihan kepemimpinan ini dinilai strategis dalam memperkuat sinergi antara BI dan pemerintah daerah, terutama dalam menjaga momentum pertumbuhan ekonomi dan mendorong digitalisasi di wilayah Kepulauan Riau.
Dalam sambutannya, Juda Agung menyampaikan apresiasi atas kinerja Suryono selama menjabat, sekaligus menekankan lima arahan strategis kepada Rony Widijarto untuk memperkuat peran BI di Kepri.
Baca juga:BI Kepri: Transaksi QRIS Tembus Rp 3,34 Triliun
Pertama, mendorong penguatan ekspor produk unggulan industri Kepri di tengah tekanan tarif dari Amerika Serikat. Kedua, memperluas akses bagi Foreign Direct Investment (FDI). Ketiga, melanjutkan sinergi pengendalian inflasi bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID).
Keempat, memperkuat pengawasan Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing (KUPVA) di Batam sebagai gerbang perdagangan internasional. Kelima, mendukung pengembangan infrastruktur, industri, dan pariwisata daerah.
Juda juga mengapresiasi dukungan Gubernur Kepri, kepala daerah, dan seluruh pemangku kepentingan atas kolaborasi yang terjalin bersama BI.
Ia menyoroti capaian ekonomi Kepri yang tumbuh lebih tinggi dibandingkan nasional dalam tiga triwulan terakhir, serta inflasi yang terjaga dalam rentang target 2,5 ± 1 persen hingga 2024 dan diproyeksikan stabil hingga 2025.
Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad menyampaikan terima kasih kepada Suryono atas kontribusinya dalam pengendalian inflasi dan penguatan ekosistem digital, termasuk implementasi QRIS lintas negara dan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD).
Ansar berharap, di bawah kepemimpinan Rony Widijarto, kolaborasi antara BI dan pemerintah daerah semakin solid, khususnya dalam mendorong UMKM naik kelas melalui kurasi produk, digitalisasi, dan perluasan akses pasar.
Baca juga:Video: BI Kepri Sebut Transaksi QRIS Tembus Rp 3,34 Triliun
Editor:Zalfirega