MATAPEDIA6.com, BATAM – Di tengah maraknya isu beras oplosan yang meresahkan masyarakat, Perum Bulog Kantor Cabang (KC) Batam menegaskan bahwa stok beras yang beredar di Batam dalam kondisi aman, mencukupi, dan terbebas dari praktik pengoplosan.
Kepastian ini disampaikan oleh Asman Administrasi dan Keuangan Bulog Batam, Yessy Medilla, mewakili Pemimpin KC Bulog Batam, Guido XL Pereira, Kamis (17/7/2025).
“Tim Satgas Pangan telah melakukan inspeksi langsung ke gudang Bulog di Batu Ampar. Mereka mengambil sampel beras satu per satu dan hasilnya tidak ditemukan indikasi adanya beras oplosan,” kata Yessy.
Bulog Batam saat ini memiliki cadangan sebanyak 2.600 ton beras, yang dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama 3 hingga 6 bulan ke depan.
“Stok ini aman hingga akhir tahun. Jadi masyarakat tidak perlu panik ataupun khawatir,” katanya.
Baca juga: Bulog Batam Pastikan Stok Beras Aman Selama Ramadan Hingga Idul Fitri
Beras yang tersedia terdiri dari dua kategori, yaitu, beras medium SP2HP yang dikirim langsung dari Jakarta, dijual seharga Rp11.300 per kilogram.
Beras premium, seperti Beras Kita kemasan 5 kg dan Horas Premium kemasan 25 kg.
Dia memastikan tidak ada hambatan dalam distribusi beras dari pusat ke Batam. Logistik berjalan lancar dan pasokan tetap stabil.
“Pasokan berjalan normal dan lancar. Kami terus memantau distribusi agar harga tetap terkendali di pasaran,” ungkapnya.
Dalam bulan ini, Bulog Batam juga telah menyalurkan beras bantuan pangan kepada 32.500 keluarga penerima manfaat, masing-masing menerima 20 kg beras.
Tak hanya itu, Bulog juga siap menggelar operasi pasar sebagai langkah antisipasi terhadap lonjakan harga dan menjaga kestabilan pasokan.
Baca juga: BI dan Pemprov Kepri Pastikan Stok Beras Cukup Penuhi Kebutuhan Ramadan dan Lebaran 2024
“Kami akan adakan operasi pasar besok dan lusa di halaman Kantor Lurah Sei Panas dan Baloi Center,” jelasnya.
Yessy mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh isu hoaks soal beras oplosan.
“Jangan mudah percaya dengan informasi yang belum jelas sumbernya. Kami pastikan stok beras aman dan berkualitas,” katanya.
Sementara di tempat lain Subdit I Industri dan Perdagangan (Indag) Ditreskrimsus Polda Kepri, juga melakukan pemantauan beras oplosan di beberapa pasar di Kota Batam.
Kasubdit Indag Ditreskrimsus Polda Kepri AKBP Ruslaeni, mengatakan pengawasan ini sengaja dilaksanakan untuk melindungi masyarakat dari dugaan peredaraan beras oplosan.
“Pengawasan tersebut dilakukan selama satu bulan terakhir, sejauh ini belum ditemukan indikasi adanya beras oplosan atau produk olahan yang mengandung bahan berbahaya beredar di pasar,” kata Ruslani.
Ruslaeni menjelaskan, selain pengecekan di sejumlah toko, distributor, hingga pasar, pihaknya juga melakukan pengujian sampel. Hasilnya, belum ditemukan indikasi adanya pengoplosan beras.
“Ada sejumlah merk beras yang ditemukan dioplos dan disampaikan Satgas Pangan terindikasi dioplos tersebut tidak beredar di Kepri. Tetapi kami tetap melakukan pengawasan dan pengujian sempel,” kata Ruslani.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega