Calon Wali Kota Tamatan SMA, Pemuda: Tidak Masalah Asal Memenuhi Syarat

Sabtu, 4 Mei 2024 - 13:58 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Wali Kota Batam. Foto:Istimewa

Kantor Wali Kota Batam. Foto:Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM – Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, latar belakang pendidikan calon pemimpin Batam ke depan menjadi perbicangan hangat banyak pihak.

Ada yang menyebut jika calon Wali Kota Batam wajib memiliki titel sarjana dan menyudutkan mereka yang kurang beruntung menempuh pendidikan tinggi untuk memimpin kota berpenduduk sekitar 1,3 juta jiwa ini lima tahun mendatang.

Di sisi lain, banyak pula pihak yang tidak terlalu ambil pusing perihal gelar seseorang. Selagi memenuhi syarat untuk memimpin Batam sebagaimana yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; setia kepada Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945; berpendidikan paling rendah sekolah lanjutan tingkat atas atau sederajat; sehat secara jasmani dan rohani serta tidak pernah bermasalah dengan hukum ataupun melakukan perbuatan tercela.

“Kalaupun hanya tamatan SMA, kenapa tidak? Asalkan memiliki pengalaman memimpin daerah dan syaratnya cukup, tentu menjadi pertimbangan bagi pemilih. Yang terpenting, pemimpin itu harus beretika dan berbudi baik,” ungkap Eko, pemuda tamatan SMA di Batam, Sabtu (4/5/2024).

Ia mengatakan, setiap orang memiliki hak konstitusional. Berhak “memilih” dan “dipilih”, sekalipun hanya tamatan SMA atau sederajat.

“Buktinya, Bu Susi yang seorang tamatan SMP pernah sukses menjadi Menteri. Namanya bahkan tersohor dimana-mana. Kalau mau dilihat lebih jauh, Indonesia pun pernah dipimpin seorang perempuan yang juga tamatan SMA,” tambahnya.

Senada, pemuda lainnya asal Nongsa, Tri mengatakan bahwa pendidikan tinggi tak menjadi tolak ukur untuk menjadi seorang pemimpin yang baik.

Bahkan, lanjut Yoga, banyak kasus korupsi di negeri ini yang justru menjerat mereka yang berpendidikan tinggi.

“Pemimpin itu seharusnya tenang dalam menghadapi masalah. Tidak menghina atau merendahkan orang lain dalam berkata-kata. Ini yang mesti masyarakat perhatikan sebelum Pilwako nanti,” tegasnya.

Ia justru mengajak seluruh pemuda untuk lebih cermat dalam menyerap berita ataupun informasi yang beredar di media sosial.

Mengingat, banyaknya konten yang bersifat saling menjatuhkan satu dengan yang lain.

“Harusnya, para tokoh kita saat ini dapat memberikan pendidikan politik yang baik. Jangan sampai mengeluarkan ucapan-ucapan yang tidak layak didengar oleh masyarakat. Apakah hanya seorang tamatan SMA, tidak boleh memimpin Batam? Saya pikir semua kita memiliki kesempatan yang sama,” katanya lagi.

Sementara, Jefri, perantau asal Sumbar mengatakan bahwa tingkat pendidikan dari kontestan Pilkada nanti hanya menjadi salah satu pertimbangan bagi pemilih.

“Sebetulnya, mau dia SMA atau Sarjana, yang paling penting kesejahteraan masyarakat dan ekonomi Batam tumbuh positif,” jelasnya.

Hal yang sama diungkapkan Fajri tingkat sekolah tidak ada masalah asalkan mampu memimpin. Ijazah tersebut menurutnya bukan patokan namun sebagai tanda bahwa pernah menempuh pendidikan.

Ia mengutip kalimat Rocky Gerung yang acap digaungkan ‘Ijazah itu hanya tanda seseorang orang pernah sekolah bukan tanda dia pernah berfikir’.

“Jadi tidak ada masalah selagi mampu apa untuk membangun dan kesejahteraan rakyat tidak ada masalah,” tandasnya secara terpisah.

Cek berita artikel lainnya di Google News 

Penulis:DN|Editor:Redaksi

Berita Terkait

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam
APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam
Pendaftaran Seleksi Jabatan Tinggi Pratama Ditutup, BKPSDM Batam Terima 20 Berkas
Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam
Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa
Dua Kelurahan di Sengkuang Krisis Air Hampir Satu Tahun, Amsakar Ultimatum ABH Tiga Bulan Harus Beres
APBD Batam 2026 Diproyeksikan Rp 4,73 Triliun, Prioritas SDM dan Infrastruktur

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 21:16 WIB

Pemko Batam Ajukan Perubahan Perda Lingkungan Hidup, Seimbangkan Investasi dan Kelestarian Alam

Rabu, 10 September 2025 - 17:37 WIB

APBD Batam 2026 Rp 4,7 Triliun Disepakati, Fraksi DPRD Soroti Ekonomi, Banjir, hingga UMKM

Rabu, 10 September 2025 - 11:32 WIB

Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMKN 1 Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:53 WIB

Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam

Selasa, 9 September 2025 - 20:21 WIB

Kapolda Kepri Tinjau Makan Bergizi Gratis di SDN 001 Nongsa

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB