MATAPEDIA6.com, BATAM- Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Batam meluncurkan inovasi tanda kehadiran menggunakan handphone dan pindai kode QR diberi nama ‘Tangkap’.
Ini mencegah penyalahgunaan handphone di kalangan petugas. Inovasi tersebut merupakan ide dan gagasan Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan Batam, Purwo Aji Prasetyo.
“Tujuan meningkatkan efisiensi pencatatan kehadiran sekaligus mengurangi risiko penyalahgunaan handphone di lingkungan Rutan Batam,” ujar Kepala Rutan Batam Fajar Teguh Wibowo dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
Metode penerapan kode QR tersebut, para petugas melakukan absensi di area pintu utama (P2U) dimana tercatat otomatis dalam sistem dan akurat.
Selain efisiensi dalam pencatatan kehadiran, sistem baru ini juga dirancang untuk memastikan bahwa petugas yang masuk ke area Rutan hanya membawa satu handphone yang terdaftar.
“Hal ini bertujuan untuk meminimalkan potensi penyalahgunaan handphone oleh petugas,” sebut dia.
Fajar menambahkan peluncuran Tangkap itu merupakan bentuk transformasi digital di Rutan Kelas IIA Batam yang sejalan dengan program Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan dalam memberantas pelaku penipuan dengan berbagai modus di lapas dan rutan.
“Tujuan utama kami adalah meningkatkan efisiensi dan integritas dalam pencatatan kehadiran, sekaligus mengedukasi petugas agar memanfaatkan teknologi secara bijak. Dengan sistem ini, kami dapat memperkuat pengawasan dan keamanan terhadap penggunaan perangkat elektronik di Rutan Batam secara optimal,” imbuhnya.
Ia berharap dengan sistem Tangkap Rutan Batam terus berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dan menjaga integritas serta profesionalisme dalam melaksanakan tugas sehari-hari.
Baca juga:Rutan Batam Hadirkan Inovasi Layanan, Utamakan Kenyamanan Pengunjung dan Keluarga Warga Binaan
Cek berita artikel lainnya di Google NewsÂ
Penulis:Dhea|Editor:Meizon