MATAPEDIA6.com, BATAM– Unit Reskrim Polsek Batu Aji tengah menyelidiki kematian pria berinisial EJS (28), yang ditemukan tewas tergantung di dapur rumahnya di Perumahan Rindang Garden, Blok A4 RT 05/RW 27, Kelurahan Buliang, Batuaji, Kamis (10/7) pagi.
Petugas tidak menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meski demikian, polisi tetap membawa jenazah ke RS Mutiara Aini untuk menjalani visum guna memastikan penyebab kematian.
Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang melalui Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Andi Pakpahan, menjelaskan bahwa penyelidikan awal mengarah pada dugaan tekanan mental akibat utang. Dari ponsel korban, polisi menemukan sejumlah komunikasi dengan beberapa penagih utang.
“Dari hasil pemeriksaan di ponsel korban menunjukkan korban sempat ditekan untuk melunasi pinjaman online. Korban bekerja di perusahaan leasing,” ujar Andi kepada wartawan di ruangannya, Jumat (11/7/2025).
Sebelum kejadian, kata Iptu Andi, istri korban mengaku sempat menerima telepon dari seseorang yang menagih utang dan meminta pertanggungjawaban. Ia kemudian menghubungi suaminya, namun tak mendapat respons.
Sekitar pukul 11.30 WIB, istri korban tiba di rumah dan mendapati pintu terkunci dari dalam. Ia bersama tetangga mendobrak pintu dan menemukan EJS sudah tergantung di dapur.
Awalnya, pihak keluarga sempat meragukan penyebab kematian. Namun setelah mendengar penjelasan dokter bahwa tidak ada tanda kekerasan fisik, mereka menerima bahwa korban meninggal karena bunuh diri.
“Pihak keluarga telah meminta agar jenazah dimakamkan di kampung halamannya di Lumban Julu, Kabupaten Samosir, Tapanuli Utara,” tambahnya.
Dugaan sementara, korban nekat mengakhiri hidup karena tekanan ekonomi dan utang yang menumpuk.
Catatan:redaksi
Bunuh diri bukanlah solusi untuk menyelesaikan permasalahan kehidupan. Jika Anda atau orang di sekitar Anda mengalami tekanan dan muncul pikiran untuk bunuh diri, segeralah hubungi hotline bunuh diri Indonesia melalui nomor 1119 (ekstensi 8) atau hotline kesehatan jiwa Kemenkes di nomor 021-500-454
Penulis:Rega|Editor:Miezon