Home / Nasional

Sabtu, 3 Februari 2024 - 12:17 WIB

Digitalisasi Telkom Sektor Kesehatan Permudah Pengelolaan Rumah Sakit

Solusi digital SATUNADI menjadi mitra strategis rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas layanan, efisiensi biaya dan menghadirkan transparansi pada sektor kesehatan. Foto:Dok/Telkom

Solusi digital SATUNADI menjadi mitra strategis rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas layanan, efisiensi biaya dan menghadirkan transparansi pada sektor kesehatan. Foto:Dok/Telkom

MATAPEDIA6.com, JAKARTA- PT Telekom Tbk menghadirkan digitalisasi rumah sakit bernama SATUNADI untuk kebutuhan pengelolaan data dan informasi yang terintegrasi secara end to end, umbrella brand Leap.

SATUNADI dapat menjadi mitra strategis rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas layanan, efisiensi biaya dan menghadirkan transparansi pada sektor kesehatan.

SATUNADI sebagai sistem informasi manajemen rumah sakit (SIMRS) memastikan bahwa data di rumah sakit dapat dikelola dengan efektif, efisien, akurat dan dapat mencegah kebocoran data pasien.

“Melalui platform SATUNADI, Telkom mengambil peran dalam mendigitalkan sektor kesehatan agar kualitas hidup masyarakat meningkat. Transformasi digital dengan SATUNADI membantu manajemen di rumah sakit semakin baik dan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat lebih maksimal,” ungkap EVP Digital Business Telkom, Komang Budi Aryasa dalam keterangannya, Sabtu (3/2/2024).

SATUNADI dapat menjadi mitra strategis rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas layanan, efisiensi biaya dan menghadirkan transparansi pada sektor kesehatan.

Tak hanya itu, pasien yang ingin berobat ke rumah sakit juga bisa melakukan pendaftaran daring secara mandiri.

Pendaftaran daring ini pun dapat mencegah penumpukan dan antrean pasien di rumah sakit. Manajemen rumah sakit juga dapat memantau jumlah pasien yang datang per hari, mengetahui ketersediaan ruang rawat, ketersediaan obat, dan berbagai data lain yang dapat dilihat secara real time.

“Hadirnya SATUNADI sebagai solusi digital dari Telkom turut mendukung Peraturan Menteri Kesehatan No 24 Tahun 2022 yang mengharuskan seluruh fasilitas kesehatan memiliki Rekam Medis Elektronik dan terintegrasi dengan SATUSEHAT dari Kemenkes,” tambah Komang.

SATUNADI juga terhubung dengan program kesehatan pemerintah yaitu BPJS Kesehatan. Integrasi ini bisa meningkatkan cash flow rumah sakit karena dapat membantu kelengkapan data administrasi yang berujung pada percepatan proses penagihan kepada pihak BPJS Kesehatan.

Sementara itu, Head of Digital Vertical Ecosystem Health Telkom Dinoor Susatijo mengatakan, SATUNADI dikembangkan dengan menggunakan konsep Enterprise Resource Planning.

Konsep ERP memungkinkan pengelolaan seluruh operasional rumah sakit yang terintegrasi secara end-to-end dari mulai layanan hingga backroom.

“Pihak rumah sakit bisa lebih presisi dalam memberikan pelayanannya. Bisnis rumah sakit juga semakin lancar, mudah, dan cepat sehingga memberikan benefit melalui peningkatan cash flow bagi rumah sakit,” tutup Dinoor.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai SATUNADI dan produk Leap Telkom Digital lainnya, dapat diakses melalui tautan berikut https://leap.digitalbisa.id/#products

 

Cek berita artikel lainnya di Google News

 

Editor:Redaksi

 

Share :

Baca Juga

Nasional

Tri Ibadah Bantu Jamaah Tetap Terhubung dan Nyaman Beribadah di Tanah Suci

Nasional

Digiland Kembali Digelar Mei 2025, Hadirkan Ajang Lari Berstandar Internasional dengan Konser Musik dan Pasar UMKM

Nasional

Indosat Jaga Koneksi Tanpa Putus saat Idulfitri: Trafik Data Naik 21 Persen, Ribuan Petugas Siaga di Lapangan
Mengenai Pengguna Standar Akuntansi Keuangan Internasional di Pasar Modal (POJK 26/2023).

Nasional

MA Kabulkan Kasasi OJK, Izin Usaha Kresna Life Resmi Dicabut

Nasional

Indosat Ooredoo Hutchison Perkuat Jaringan dengan AI Hadapi Lonjakan Konektivitas Ramadan dan Lebaran

Nasional

Telkom Solution Hadirkan Solusi Digital Inovatif untuk Segmen Market Enterprise Business di Indonesia

Nasional

Kejari Batam Perkuat Transparansi dan Akuntabilitas Lewat Buka Puasa Bersama Wartawan

Nasional

Li Claudia: Penanganan Banjir Jadi Prioritas, Inventarisasi Aset Pemerintah Batam Diperlukan