MATAPEDIA6.com, BATAM – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Batam mencatat sebanyak 18 ribu pencari kerja (pencaker) telah terdata hingga Juli 2025. Jumlah tersebut diprediksi akan meningkat menjadi 21 ribu orang hingga akhir tahun.
Plt Kepala Disnaker Kota Batam, Nurul Iswahyuni, menyampaikan hal ini saat memantau pelaksanaan Job Fair Batam 2025.
Nurul menyebutkan pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai perusahaan untuk memastikan data tenaga kerja terserap tercatat secara akurat.
“Kami terus mendorong perusahaan untuk memberikan data tenaga kerja yang mereka rekrut. Ini penting agar pendataan bisa lebih akurat dan membantu perumusan kebijakan ketenagakerjaan ke depan,” ujar Nurul.
Meski angka pencaker saat ini masih tinggi, Nurul mengungkapkan adanya penurunan signifikan dibandingkan tahun sebelumnya.
Pada tahun 2024, total pencaker di Batam mencapai 24 ribu orang, sementara lowongan kerja yang tersedia hanya sekitar 17 ribu, sehingga sekitar 7 ribu orang tidak terserap ke dunia kerja.
“Tahun ini kami melihat tren yang lebih baik. Semoga melalui job fair dan kerja sama dengan industri, angka pengangguran bisa ditekan secara bertahap,” katanya optimis.
Job Fair Batam 2025 diharapkan menjadi solusi konkret dalam menyerap tenaga kerja, tidak hanya untuk warga Batam, tetapi juga dari luar daerah.
Disnaker menargetkan kegiatan seperti ini bisa menjadi agenda rutin dan strategis baik melalui kerja sama erat dengan dunia industri, pihaknya berharap pencari kerja bisa dipertemukan langsung dengan perusahaan yang membuka lowongan.
“Kami akan terus menyelenggarakan job fair secara rutin. Ini bukan hanya wadah mencari kerja, tapi juga ruang komunikasi antara pencaker dan dunia usaha,” tambah Nurul.
Selain itu, Disnaker mendorong perusahaan untuk aktif menggunakan aplikasi Simnaker, sebagai bagian dari digitalisasi dan sinkronisasi data ketenagakerjaan.
Melalui platform ini, kebutuhan tenaga kerja di tiap sektor bisa dipetakan dengan lebih tepat.
“Dengan Simnaker, pengelolaan data akan lebih efektif dan transparan. Ini penting dalam menghadapi tantangan ketenagakerjaan ke depan,” kata Nurul.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega