DPRD Batam turun ke Tembesi Tower, Selasa (14/5/2024). Foto:zal/matapedia6
MATAPEDIA6.com, BATAM– Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto survei langsung rumah warga yang berdampak terhadap pelebaran jalan atau (ringh of way) ROW di Tembesi Tower, Kelurahan Tembesi, Kecamatan Sagulung.
“Hari ini kita cek langsung ROW jalan 100 meter menjadi 120 meter yang di badan jalan di Kampung Tembesi Tower,” ujar Nuryanto pada wartawan, Selasa (14/5/2024).
Menurut dia, pemerintah harus menjelaskan ke masyarakat mengenai pelebaran jalan. Hal ini karena tidak sesuai simetris (gambar) pengukuran pelebaran jalan.
“Di hilir 100 di hulu 100 dan di tengah 120. Ini yang berdampak kepada masyarakat yang ada bangunan rumah,” sebut dia.
Kata dia, warga mendukung pembangunan di kota Batam terutama pelebaran jalan yang telah dilakukan pemerintah. Namun warga kian resah dan khawatir bangunan mereka masuk ROW jalan sehingga harus dibongkar.
“Warga tidak ada maksud mengganggu dan halangi pembangunan. Selama RDPU kemarin dan hadir dari instansi terkait penjelasannya kurang jelas. Nah untuk itu diagendakan RDPU kembali mencari yang valid,” ujarnya.
“Karena perbedaan ROW 100 dan 120 dampak masalah. Itu harus ada solusinya,” tambah pria disapa Cak Nur itu.
Di lokasi yang sama, RW 16 Tembesi Tower Fachrudin menyebut 15 rumah terdampak akibat pelebaran row jalan. Pengukuran pun sudah dilakukan.
“Warga kami sudah diberi peringatan pertama. Tidak lama setelah itu diberi lagi peringatan kedua dan ketiga disertai perintah agar membongkar rumahnya,” kata Fachrudin.
Ketua DPRD Batam dan masyarakat usai meninjau lokasi, Selasa (14/5/2024). Foto:Zal/matapedia6
Sementara itu, dalam kegiatan itu Ketua DPRD Batam Nuryanto didampingi Sekwan DPRD Batam Ridwan Afandi dan jajaran langsung ke rumah warga yang terdampak pelebaran jalan.
Peninjauan ini dilakukan untuk memahami lebih lanjut bagaimana pelebaran jalan yang berdampak ke rumah warga. Hingga pemerintah dapat mengatasi masalah tersebut.