Inflasi Kepri Terkendali di Tengah Momen Idul Fitri

Selasa, 7 Mei 2024 - 17:20 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi Inflasi harga. Dok/Istimewa

Ilustrasi Inflasi harga. Dok/Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM– Tekanan Inflasi di Kepulauan Riau (Kepri) melandai dan tetap terjaga dikisaran inflasi dalam momen lebih Idul Fitri.

Inflasi terkendali hasil konsistensi, inovasi, dan sinergi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik di level provinsi, kabupaten dan kota se-Kepri.

Wakil Ketua TPID Kepulauan Riau Suryono menyebut, konsisten pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) melalui strategi 4k melalui keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi hingga komunikasi efektif.

“Untuk mendukung keterjangkauan harga, TPID mengintensifkan penyelenggaraan Operasi Pasar Mudah dan Gerakan Pangan Murah yang digelar sebanyak 25 kali operasi pasar di berbagai kabupaten/kota Kepri sepanjang bulan April 2024,” ujarnya dikutip dalam keterangannya, Selasa (7/5/2024).

Dijelaskannya, Batam dan Tanjungpinang mengalami inflasi masing-masing sebesar 0,09% (mtm) dan 0,04% (mtm). Sementara Kabupaten Karimun mengalami deflasi sebesar 0,17% (mtm).

Dengan demikian, secara tahunan, IHK di Kepri mencatatkan inflasi sebesar 3,04% (yoy) atau tetap terkendali dalam kisaran target inflasi 2,5±1 persen.

Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi di Kepri terutama disebabkan oleh kenaikan tarif angkutan udara selama periode HBKN Ramadhan dan IdulFitri.

“Kenaikan harga juga terjadi pada kelompok makanan, minuman, dan tembakau seperti kacang panjang, sawi hijau, dan ketimun serta pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya, khususnya emas perhiasan seiring dengan meningkatnya harga komoditas emas secara global,” ungkap Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri itu.

Di sisi lain, komoditas utama yang menahan laju inflasi berasal dari cabai merah, daging ayam ras, kangkung, tomat, dan cabai hijau kerena menurun harga komoditas.

Ketersediaan pasokan yang memadai di tengah musim panen dan normalisasi harga pasca HBKN Ramadhan dan Idulfitri di minggu ke-3 dan ke-4 April 2024.

Sementara untuk mendukung Ketersediaan Pasokan, TPID Kepri terus memperkuat peran BUMD dalam pengendalian inflasi melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD) komoditas pangan dari berbagai daerah.

Seperti Sulawesi Utara dan melaksanakan bimbingan teknis program budidaya Gerakan Sekolah Menanam (GSM) Cabai di lingkungan SMA/SMK se-Kepri, serta pembangunan greenhouse untuk komoditas cabai merah.

“TPID se-Kepri juga memastikan Kelancaran Distribusi pasokan melalui prioritas kegiatan bongkar muat barang di pelabuhan dan kesiapan moda transportasi pengangkut komoditas pangan,” sebut dia.

TPID melaksanakan berbagai kegiatan koordinasi melalui Rapat TPID secara rutin dan melakukan upaya pengendalian ekspektasi inflasi dengan imbauan belanja bijak melalui flyer, media cetak, radio, dan TV selama HBKN Idul Fitri sebagai langkah dalam strategi Komunikasi yang Efektif.

Untuk ke depan, lanjut dia, TPID terus mengantisipasi risiko inflasi melalui sinergi dan koordinasi antar lembaga/instansi. Beberapa risiko tekanan inflasi antara lain risiko cuaca, meningkatnya aktivitas masyarakat dan permasalahan geopolitik yang masih belum selesai.

Namun demikian, TPID akan terus konsisten menyelenggarakan kegiatan pasar murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM) di berbagai daerah.

TPID akan terus mendorong peningkatan produksi pangan lokal terutama beras dan cabai, mengoptimalkan KAD yang sudah ada serta penjajakan potensi KAD baru.

“Selain itu, TPID akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan distribusi pasokan terjaga dengan aman agar stok pangan tersedia dalam jumlah yang cukup, ” tutup dia.

Cek berita artikel lainnya di Google News

 

Penulis:Zalfirega|Editor: Redaksi

Berita Terkait

BP Batam Catat Kinerja Positif Pelabuhan Semester I 2025, Volume Peti Kemas Naik 15 Persen, Penumpang Tembus 4,6 Juta
Aurum Tana Group Gandeng AREBI Pasarkan Proyek Ikonik Aurum 24/7 Urban Hub di Batam
Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun
BI Kepri Dorong UMKM Naik Kelas di Tengah Ketidakpastian Global
BI Kepri Gandeng Antara Tingkatkan Kapasitas Jurnalis Ekonomi, Dorong Pemberitaan Berkualitas
BI Kepri Dorong Digitalisasi UMKM, Nyanyang Apresiasi Penerapan QRIS di Cernival 2025
Satukan Sinergi Majukan Investasi, KADIN Batam Gandeng BP Batam Gelar IMOX 2025
Transaksi QRIS di Cernival 2025 Tembus 73.140, Pengunjung Antusias Bayar Digital

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 19:42 WIB

BP Batam Catat Kinerja Positif Pelabuhan Semester I 2025, Volume Peti Kemas Naik 15 Persen, Penumpang Tembus 4,6 Juta

Jumat, 1 Agustus 2025 - 22:54 WIB

Aurum Tana Group Gandeng AREBI Pasarkan Proyek Ikonik Aurum 24/7 Urban Hub di Batam

Jumat, 1 Agustus 2025 - 14:13 WIB

Telkom Percepat Transformasi, Catat Pendapatan Konsolidasi Rp73 Triliun

Rabu, 30 Juli 2025 - 18:41 WIB

BI Kepri Dorong UMKM Naik Kelas di Tengah Ketidakpastian Global

Rabu, 30 Juli 2025 - 06:00 WIB

BI Kepri Gandeng Antara Tingkatkan Kapasitas Jurnalis Ekonomi, Dorong Pemberitaan Berkualitas

Berita Terbaru