Home / Nasional

Jumat, 3 Mei 2024 - 14:03 WIB

Ini Kata Menkes soal Heboh Efek Samping Langka Vaksin AstraZeneca

Vaksin AstraZeneca.

Vaksin AstraZeneca.

Matapedia6.com, JAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin angkat bicara soal kehebohan efek samping langka yang ditimbulkan oleh vaksin COVID-19 AstraZeneca. Budi memastikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan di Indonesia.

“Sebenarnya analisa itu sudah ada sejak diluncurkan karena di clinical trial itu juga dilihat. Hanya saja persentasenya sangat kecil sekali. Pertimbangan kita saat itu, kalau vaksin tidak diberikan, nyawa yang meninggal akibat COVID-19 akan jauh lebih banyak,” kata Budi di Jakarta Barat, Jumat (3/5/2024).

Sebelumnya, perusahaan farmasi AstraZeneca telah mengakui, untuk pertama kalinya dalam dokumen di pengadilan, bahwa vaksin COVID-19 buatannya dapat menyebabkan efek samping langka. Vaksin yang dikembangkan bekerja sama dengan Universitas Oxford ini didistribusikan secara global dengan berbagai merek, termasuk Covishield dan Vaxzevria.

Efek samping langka itu adalah risiko terjadinya thrombosis thrombocytopenia syndrome (TTS). Kondisi itu menyebabkan pembekuan darah usai melakukan vaksinasi.

Dilaporkan ada sekitar 50 orang yang mengalami kejadian efek samping langka tersebut di Inggris. Kejadian TTS itu muncul dalam empat sampai 24 jam setelah vaksinasi dilakukan.

Hal tersebut menunjukkan juga bahwa penerima vaksin yang dalam waktu bulanan dan tahunan tidak mengeluhkan efek samping apa pun, terbebas dari risiko TTS yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah.

“Itu sudah lama teridentifikasi dan sudah dilakukan riset juga oleh AstraZeneca, ada memang dampak-dampaknya soal vaksin tersebut tapi minimal sekali,” ujar Budi.

Budi pun meminta masyarakat tidak khawatir berlebihan. Ia menuturkan bahwa setiap vaksin pasti memiliki efek samping dan gejala langka tersebut sangat jarang terjadi.

Hingga saat ini, lanjutnya, berdasarkan laporan Indonesia Technical Advisory Group of Immunization (ITAGI) belum ada kasus dari efek samping langka tersebut.

Budi menambahkan, efek samping langka tersebut sebenarnya sudah teridentifikasi sejak lama. Namun, ia mengatakan pihak AstraZeneca telah melakukan penelitian lanjutan dan memastikan efek samping tersebut sangat langka.

Share :

Baca Juga

Nasional

TelkomGroup Dukung Mudik Gratis BUMN 2025: 35 Bus dan 3 Rute Kapal Laut

Nasional

SPP UPms I Dukung Pemberantasan Korupsi dan Jamin Kualitas BBM

Nasional

Rutan Batam dan DWP Berbagi Takjil, Semarakkan Ramadan dengan Kebersamaan
Kondisi banjir di salah satu daerah di ibukota negara Indonesia, Jakarta, Selasa (4/3/2025). Dok Pemprov DKI

Nasional

Banjir Jakarta Rendam 117 RT, Wilayah Timur dan Selatan Terparah
Kapolda Kepri Irjen Pol Asep Syafrudin saat menerima kenaikan pangkat yang dipimpin oleh Kapolres Jenderal Listyo Sigit Prabowo, di Mabes Polri, Jumat (14/2/2025).Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Nasional

Kapolda Kepri Resmi Sandang Pangkat Irjen, Kapolri Pimpin Upacara Kenaikan Pangkat 22 Pati Polri

Nasional

Telin Perluas Koneksi Digital Indonesia: Kabel Bifrost Mendarat di Manado

Nasional

Waspadai Bersama, Pencurian Kabel Dapat Berdampak Kehilangan Nyawa hingga Kerugian Bisnis
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto berbincang bersama siswa, saat meninjau Program MBG di Bogor, Senin (10/2/2025). Matapedia6.com/Dok Setneg

Nasional

Prabowo Tinjau Program MBG di Bogor, Tingkatkan Kualitas Generasi Bangsa