MATAPEDIA6.com, BINTAN – Kapal tanker, MT Amber 82, tanpa kru, muatan, maupun bendera, diduga hanyut terbawa arus akibat cuaca buruk dan ditemukan kandas di perairan Teluk Sebong, Kabupaten Bintan, Kepulauan Riau (Kepri), Rabu (15/1/2025).
Bangkai kapal besar tersebut menarik perhatian warga setempat sejak ditemukan kandas di Bintan. Kondisi kapal tersebut terlihat sudah rusak dan seperti sudah lama tidak digunakan.
Kepala Pangkalan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kelas II Tanjung Uban, Sugeng Riyono, menyebut pihaknya langsung mengerahkan KN Sarotama P.112 bersama tim penyelamat untuk memastikan laporan dari masyarakat.
“Kami menerima laporan dari warga dan langsung menuju lokasi pada koordinat 1°8.921’N – 104°17.989’E. Setibanya di lokasi, kami mendapati kapal MT Amber 82 tanpa kru, muatan, atau penerangan. Kapal ini diduga sudah lama tidak beroperasi,” kata Sugeng, Kamis (16/1/2025).
Sugeng menjelaskan kapal dalam kondisi berkarat dan beberapa tiangnya sudah rusak.
Dia juga memastikan kapal tidak menimbulkan pencemaran laut dan rencananya Kapal tersebut akan ditarik ke Pangkalan PLP Tanjung Uban untuk proses lebih lanjut.
“Kami akan segera menarik kapal ini sebagai barang bukti. Saat ini kapal sudah kami beri garis polisi dan diawasi ketat,” tegas Sugeng.
Di lokasi kandasnya kapal, tim PLP bekerja sama dengan KUPP Tanjung Uban, Lanal Bintan, dan Polairud Polres Bintan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Fokus utama saat ini adalah mengidentifikasi asal-usul kapal, termasuk siapa pemiliknya.
“Kami sedang melakukan pengembangan lebih lanjut. Dari hasil pemeriksaan awal, kapal ini diduga telah lama mengapung di laut tanpa fungsi,” kata Sugeng.
Selain itu, koordinasi dengan instansi terkait terus dilakukan untuk menentukan mekanisme evaluasi kapal dari lokasi kandas.
Kandasnya kapal MT Amber 82 ini menjadi perhatian serius, mengingat potensi bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kapal tak berawak di perairan.
Warga yang tinggal di sekitar perairan Teluk Sebong diimbau untuk melaporkan kejadian serupa jika menemukan benda mencurigakan di laut.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega