MATAPEDIA6.com, BATAM – Sebanyak 77 pengurus Lembaga Adat Melayu (LAM) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menerima PIN Kehormatan Bhayangkara dari Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah.
Penghargaan ini diberikan dalam sebuah upacara di Gedung Lancang Kuning, Polda Kepri, Selasa (14/1/2025).
Penganugerahan tersebut merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi LAM Kepri dalam menjaga keamanan dan kondusifitas di wilayah Kepri, yang selama ini dikenal sebagai daerah dengan masyarakat majemuk dan beragam budaya.
Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, menjelaskan penghargaan ini diberikan berdasarkan hasil evaluasi tim Polda Kepri bersama para tetua adat.
Penilaian berfokus pada peran aktif LAM Kepri dalam memelihara persatuan dan keharmonisan di tengah masyarakat yang multikultural.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi bentuk penghormatan atas dedikasi LAM Kepri yang turut serta dalam menjaga keamanan, kesatuan, dan marwah budaya di Kepri,” ujar Yan Fitri.
Ia menekankan tugas LAM Kepri tidak mudah, mengingat Kepri merupakan wilayah perbatasan dengan negara tetangga dan dihuni oleh berbagai suku serta budaya.
“Kepri mampu menjadi contoh toleransi dan kebersamaan, yang tentunya tidak lepas dari peran penting LAM Kepri,” tambahnya.
Kapolda juga menyebutkan LAM Kepri menjadi mitra strategis bagi Polda dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah tersebut.
“LAM Kepri adalah keluarga besar kami, yang terus bersinergi untuk menciptakan keamanan dan kenyamanan bagi seluruh masyarakat Kepri,” tegasnya.
Ketua Umum LAM Kepri, Datok Seri Setia Utama H. Abdul Razak, menyampaikan rasa terima kasih atas penghargaan tersebut. Ia menegaskan bahwa LAM Kepri siap terus berkolaborasi dengan Polda Kepri dalam menjaga kondusifitas dan memajukan Kepri.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kami untuk lebih berkontribusi, menjaga keamanan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kepri,” ujar Abdul Razak.
Ia juga berharap sinergi antara LAM Kepri dan Polda Kepri semakin kuat demi menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah masyarakat multietnis di Kepri.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Meizon