Kehadiran SEZ Singapura-Johor: Peluang Baru bagi Pengembangan KEK Batam

Kamis, 16 Januari 2025 - 21:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wilayah kota Batam. Foto:Dok/Humas BP Batam

Wilayah kota Batam. Foto:Dok/Humas BP Batam

MATAPEDIA6.com, BATAM-Kota Batam memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai salah satu motor penggerak roda perekonomian Indonesia, khususnya di wilayah barat.

Hal tersebut secara otomatis menjadikan KEK Batam sebagai penghubung Indonesia dengan pusat perdagangan global yang memperkuat integrasi ekonomi domestik guna mendorong konektivitas lintas wilayah.

Di mata dunia, KEK Batam dipandang sebagai rantai pasok global dan salah satu pusat industri maupun perdagangan yang kompetitif di Asia Tenggara.

Lokasinya yang strategis dekat dari Singapura menjadikannya alternatif bagi perusahaan multinasional untuk beroperasi dengan biaya lebih rendah.

Meski memiliki posisi strategis, KEK Batam menghadapi tantangan seperti persaingan dengan kawasan serupa di negara lain, yakni pembentukan Special Economic Zone (SEZ) Singapura-Johor.

Menepis pemberitaan dan kekhawatiran yang beredar, BP Batam secara gamblang mengatakan akan menyikapi dengan serius kehadiran SEZ Singapura-Johor, dimana langkah tersebut diperkirakan akan meningkatkan intensitas persaingan ekonomi antarnegara.

“BP Batam memandang hal ini sebagai peluang strategis untuk menciptakan potensi ekonomi baru yang dapat mendorong pengembangan wilayah secara lebih optimal,” ujar Kepala Biro Humas, Promosi dan Protokol BP Batam, Ariastuty Sirait, pada Kamis (16/1/2025).

Lebih lanjut ia mengatakan, persaingan ini juga menjadi motivasi bagi BP Batam untuk terus meningkatkan daya saing KEK yang ada, melalui penguatan infrastruktur, penyempurnaan kebijakan, dan kolaborasi strategis dengan berbagai pihak guna menarik lebih banyak investasi.

Diketahui saat ini BP Batam tengah mengelola tiga KEK, antara lain KEK Nongsa dan KEK Batam Aero Technic (BAT) yang diresmikan pada tahun 2021, serta KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam yang diresmikan pada tahun 2024 silam.

“Selain itu, diversifikasi industri melalui KEK juga kami dorong agar Batam ke depannya fokus pada sektor-sektor strategis dengan potensi pertumbuhan ekonomi tinggi seperti animasi, kesehatan, ekonomi kreatif, teknologi, logistik, maupun energi terbarukan.”

“Promosi dan branding internasional pun terus kami giatkan baik melalui pameran, forum investasi, maupun forum bilateral untuk memperkuat citra Batam sebagai destinasi investasi yang unggul,” pungkas Tuty. (*r)

Berita Terkait

PT BSP Jamin Hak Warga dan Kelestarian Lingkungan KEK Tanjung Sauh
PLN Batam Latih 140 UMKM Hadapi Era Digital, Dorong Daya Saing Lokal
Sambut Calon Investor Tiongkok, BP Batam Tawarkan Layanan Terbaik
BP Batam Apresiasi Penyelenggaraan Workshop Pemberdayaan UMKM
Fary Francis Dorong Agrowisata dan Wisata Bahari Jadi Penggerak Ekonomi Batam
Kunjungi Kawasan Industri, Deputi BP Batam Pantau Perkembangan dan Dengarkan Aspirasi Langsung
Loyalitas Pelanggan Indosat Hadirkan Akses Listrik Berkelanjutan di Tiga Wilayah Rural
Telkom Tetapkan Dewan Komisaris dan Direksi Baru, Bagikan Dividen Rp 21 Triliun

Berita Terkait

Minggu, 15 Juni 2025 - 22:27 WIB

PLN Batam Latih 140 UMKM Hadapi Era Digital, Dorong Daya Saing Lokal

Jumat, 13 Juni 2025 - 21:53 WIB

Sambut Calon Investor Tiongkok, BP Batam Tawarkan Layanan Terbaik

Kamis, 12 Juni 2025 - 16:49 WIB

BP Batam Apresiasi Penyelenggaraan Workshop Pemberdayaan UMKM

Rabu, 11 Juni 2025 - 11:28 WIB

Fary Francis Dorong Agrowisata dan Wisata Bahari Jadi Penggerak Ekonomi Batam

Jumat, 6 Juni 2025 - 09:01 WIB

Kunjungi Kawasan Industri, Deputi BP Batam Pantau Perkembangan dan Dengarkan Aspirasi Langsung

Berita Terbaru