MATAPEDIA6.com, BATAM– Sejak kenaikan tarif parkir di Batam menuai kontroversi dari berbagai kalangan. Tak sedikit terjadinya perselisihan antara juru parkir dengan warga.
Julianti Sihaloho, seorang juru parkir mengakui bahwa kerap terjadi cek-cok mulut saat hendak memungut uang parkir.
“Kalau cekcok sudah kerap terjadi asumsi masyarakat kita jukir ilegal. Tanpa diberikan karcis,” ujarnya pada matapedia6 di kompleks Inti Sakti Nagoya, Batam, Selasa (6/2/2024).
Ia mengatakan, keterbatasan karcis parkir yang diterima berdampak terjadinya adu mulut dengan masyarakat. Hal itu dialami ketika memungut jasa parkir tanpa karcis.
“Jika tidak ada karcis untuk diberikan pada orang inilah pemicu bentrok mulut. Koordinator lapangan harus memahami hal tersebut dan paham,” terang dia.

Sisi lain dia dituntut memenuhi kewajiban atau setoran per hari sebesar Rp 800 ribu. Ia berharap koordinator dapat menurunkan setoran tersebut.
“Saat ini kondisi lagi sepi karena tarif parkir naik dan kalau bisa setoran turun. Ada bedalah mana jukir lama dan baru,” harap dia yang telah bekerja sebagai jukir 14 tahun itu.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Batam Salim, menyebut bahwa karcis parkir diberikan kepada setiap masing-masing korlap.
“Apa bila habis tukang parkir dapat komunikasi dengan korlap supaya diberikan kembali,” sebut Salim kepada matapedia6 saat dihubungi.
Kata dia, tarif parkir di kota Batam sesuai Perda No1 tahun 2024 disebut parkir umum tepi jalan mengalami penyesuaian tarif, yaitu kendaraan roda dua dari Rp1.000 menjadi Rp2.000, sementara roda empat dari Rp2.000 menjadi Rp4.000.
“Jadi menjelang kenaikan tarif parkir kita sudah melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat dan juru parkir,” ujarnya.
Namun belakangan kenaikan tarif parkir itu menuai kontroversi datang dari Ombudsman Kepri hingga DPRD Kota Batam. Bahkan DPRD Batam memberikan rekomendasi penundaan kenaikan tarif parkir.
“Selama belum ada peraturan baru baik Perda atau Perwako maka tarif masih berlaku tarif baru,” ucap dia.
“Jukir liar sudah jadi atensi dari tim terpadu dan Satgas. Selain itu kita lagi menyusul jadwal untuk melakukan razia di lapangan,” imbuhnya.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Ramadan|Editor:Zalfirega