MATAPEDIA6.com, BATAM- Jembatan layang atau dikenal Flyover Sei Padi diberi nama ‘Laksamana Ladi’ secara resmi dibuka pada Selasa 31 Desember 2024.
Peresmian itu ditandai penandatanganan prasasti oleh Kepala BP Batam Muhammad Rudi dan pemotongan pita bersama Pimpinan BP Batam, Forkopimda Batam dan Adhi Karya.
Menurut Rudi flyover ini bertujuan mengurangi kemacetan di Batam, terutama antara Sekupang dan Batam Center. Dengan panjang 120 meter dan lebar 14 meter, flyover ini diharapkan memangkas waktu perjalanan hingga setengah jam.
“Ini yang diharapkan masyarakat dan pengusaha kepada kita, sebagai pemerintah. Jalan tidak boleh ada masalah sampai proses berangkat barang pun tidak boleh ada kendala,” ujarnya.
Saat ini, hanya kendaraan roda dua dan empat yang diperbolehkan melintas, sementara kendaraan berat akan dibatasi selama dua minggu pertama.
Rudi menyebut Proyek Multiyears Contract (MYC) di Batam dibagi menjadi dua tahap. Tahap pertama mencakup pembangunan Flyover Laksamana Ladi untuk rute Sekupang-Batam Center, pengembangan jalan dan jalur pedestrian dari Pura Agung ke SMK Kartini, serta pelebaran jalan menuju Baloi.
Tahap kedua akan dimulai pada 2025, meliputi pelebaran jalan dari SMK Kartini ke Rumah Sakit Awal Bros dan pembangunan akses baru dari Flyover Laluan Madani ke Flyover Laksamana Ladi.
“Saya yakin dengan infrastruktur yang semakin baik, pergerakan orang dan barang di Kota Batam akan semakin lancar, daya saing dan pertumbuhan ekonomi juga akan mengalami peningkatan,” tutupnya.

Kehadiran flyover ini disambut positif oleh warga sebagai solusi untuk kelancaran lalu lintas di kota Batam.
“Sangat membantu tidak macet lagi menuju Nagoya-Jodoh ke Tiban,” kata Padli singkat seorang warga Tiban secara terpisah.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Baca juga:BP Batam Bangun Fly Over di Sei Ladi, Atasi Kemacetan di Jalan Gajah Mada
Penulis:Dhea|Editor:Miezon