Korea Selatan Minati Industri Recycle Oli Bekas Pertama di Batam, BP Batam Siap Kawal Investasi

Kamis, 10 Juli 2025 - 19:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BP Batam.

BP Batam.

MATAPEDIA6.com, BATAM –BP Batam menyatakan komitmennya mendukung penuh rencana investasi industri Re-refine Waste Machinery Oil (daur ulang oli mesin bekas) yang bakal menjadi yang pertama di Batam.

Rencana ini disampaikan langsung oleh calon investor asal Korea Selatan, Kim Junghyeon, saat bertemu Deputi Bidang Investasi dan Pengusahaan BP Batam, Fary Francis, di Marketing Centre BP Batam, Selasa (8/7/2025).

Kim mengungkapkan minatnya mengembangkan industri pengolahan oli bekas untuk diekspor kembali ke berbagai negara. Menurutnya, Batam memiliki potensi besar sebagai pusat industri recycle berbasis ekspor.

Fary Francis menyambut baik rencana tersebut dan menegaskan bahwa BP Batam siap mengawal proses investasi dari awal hingga terealisasi.

“Sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, BP Batam mendapat mandat mendorong pertumbuhan investasi. Minat dari Mr. Kim sangat kami apresiasi, karena industri recycle oli ini akan menjadi yang pertama di Batam,” ujar Fary.

Ia menjelaskan bahwa Batam sudah memiliki infrastruktur pendukung seperti Kawasan Pengelolaan Limbah Industri Bahan Berbahaya dan Beracun (KPLI-B3) serta sistem perizinan terpadu yang diatur melalui Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2025.

“Kami memiliki lahan seluas 20,4 hektare untuk KPLI-B3 dengan 33 tenant yang aktif mengelola limbah. Artinya, industri seperti yang direncanakan Mr. Kim sangat mungkin berdiri dan beroperasi legal di Batam, termasuk izin lingkungan. BP Batam siap mendampingi hingga realisasi,” tegasnya.

Menanggapi dukungan BP Batam, Kim Junghyeon menyampaikan apresiasinya dan berharap rencana ini dapat segera berjalan.

“Terima kasih kepada Bapak Deputi dan jajaran. Kami sangat senang karena rencana kami mendapat respons positif,” kata Kim.

Ia menyebutkan bahwa tahap awal produksi membutuhkan pasokan oli bekas sebesar 5 ton per hari dengan kualitas stabil.

“Kami berharap bisa segera menemukan bahan baku yang cocok dan melancarkan proses perizinan agar investasi ini bisa terealisasi secepatnya,” tutup Kim.

Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah pejabat tingkat III dan IV BP Batam serta Kepala Bidang Perlindungan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam.**

Berita Terkait

PLN Batam Sabet ENSIA 2025, Berkat Inovasi Lingkungan dan Sosial
Pantun Telkom Indonesia Semarakkan HUT ke-23 Kepulauan Riau
BI Longgarkan Kebijakan, Suku Bunga Acuan ke 4,75 Persen
RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Susunan Baru Dewan Komisaris dan Direksi
Indeks Saham, Kompas Investor Baca Arah Ekonomi
Pertumbuhan Ekonomi Batam Tembus 6,66 Persen Kunci Rantai Pasok Investasi Nasional
Telkom Optimistis Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan Lewat Transformasi Strategis
PLN Batam Turun Langsung Sambangi Pelanggan di Hari Pelanggan Nasional

Berita Terkait

Rabu, 24 September 2025 - 22:18 WIB

PLN Batam Sabet ENSIA 2025, Berkat Inovasi Lingkungan dan Sosial

Rabu, 24 September 2025 - 14:07 WIB

Pantun Telkom Indonesia Semarakkan HUT ke-23 Kepulauan Riau

Kamis, 18 September 2025 - 15:13 WIB

BI Longgarkan Kebijakan, Suku Bunga Acuan ke 4,75 Persen

Selasa, 16 September 2025 - 19:32 WIB

RUPSLB Telkom 2025 Tetapkan Susunan Baru Dewan Komisaris dan Direksi

Senin, 15 September 2025 - 12:46 WIB

Indeks Saham, Kompas Investor Baca Arah Ekonomi

Berita Terbaru

Terduga pelaku penganiayaan ditangkap Buser Polsek Batu Aji. Foto:dok/Polsek-matapedia

Hukum Kriminal

Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan di Marina City, Dipicu Cemburu

Sabtu, 27 Sep 2025 - 18:30 WIB