MATAPEDIA6.com, BANJARMASIN — Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus memperkuat ekosistem tata kelola dan integritas di industri jasa keuangan guna menjawab tantangan teknologi dan sosial yang kian kompleks.
Ketua Dewan Audit OJK Sophia Wattimena menyampaikan hal itu saat membuka Student Integrity Campaign (In Camp) di Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Banjarmasin, Senin (16/6). Kegiatan tersebut diikuti oleh 440 mahasiswa secara langsung dan 420 mahasiswa lainnya secara daring.
“In Camp” menjadi bagian dari rangkaian Roadshow Governansi OJK yang digelar secara berkelanjutan di berbagai wilayah Indonesia.” OJK ingin menanamkan pentingnya tata kelola yang baik dan nilai-nilai integritas kepada generasi muda,” ujar Sophia dalam keterangannya, Selasa (17/6/2025).
Sophia menjelaskan bahwa penguatan tata kelola tak hanya menyangkut fungsi pengawasan, tetapi juga mencakup peran konsultatif dan manajemen risiko.
“Fungsi audit internal bukan hanya mencari kesalahan, tetapi mencari ruang perbaikan (room for improvement) untuk memberikan assurance. Di OJK, kami membangun tiga fungsi utama: insight (konsultansi), oversight (audit), dan foresight (manajemen risiko),” jelasnya.
Ia juga menyoroti peningkatan risiko fraud akibat serangan siber di sektor jasa keuangan yang terus naik dari tahun ke tahun. Sophia menekankan pentingnya tata kelola dalam pengembangan teknologi seperti kecerdasan buatan dan machine learning.
“Dalam pengembangan teknologi keuangan, aspek governansi juga harus diperhatikan secara serius,” ujarnya lagi.
Kegiatan bertema ‘Bareng OJK, Bangun Dunia Keuangan yang Bersih dan Berintegritas’ ini turut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis ULM Prof. Dr. Ahmad Yunani, Komite Etik Level Governansi OJK Prof. Niki Lukviarman, dan Kepala OJK Provinsi Kalimantan Selatan Agus Maiyo.
Prof. Ahmad Yunani mengapresiasi pelaksanaan kegiatan In Camp di kampusnya. Ia mendorong mahasiswa untuk mengamalkan nilai-nilai integritas dalam kehidupan sehari-hari, baik di lingkungan akademik maupun sosial.
Melalui pendekatan inklusif dan dialogis, OJK berharap generasi muda mampu menjadi agen perubahan yang menjunjung tinggi transparansi, akuntabilitas, dan etika, tidak hanya di dunia kerja tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat.
Baca juga:OJK dan Pegadaian Edukasi 700 Pelajar SMA Karimun soal Keuangan, Hadiah Emas Jadi Daya Tarik
Editor:Zalfirega