Pemancing Tenggelam Terseret Arus Saat Air Pasang di Tanjung Sengkuang Belum Ditemukan

Minggu, 1 Juni 2025 - 19:08 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Petugas SAR dan juga warga saat melakukan pencarian korban tenggelam diperairan Tanjung Sengkuang Kota Batam, Minggu (1/6/2025). Matapedia6.com/Istimewa

Petugas SAR dan juga warga saat melakukan pencarian korban tenggelam diperairan Tanjung Sengkuang Kota Batam, Minggu (1/6/2025). Matapedia6.com/Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM – Peristiwa tragis terjadi di perairan Tanjung Sengkuang, Kota Batam, satu dari tiga pemancing terseret arus saat hendak pulang ke darat setelah air pasang, Minggu (1/6/2025).

Tiga pemancing yang diketahui bernama Waluyo (43), Feris (38), dan Sugeng Riyadi (27), berangkat memancing ke perairan sekitar batu karang yang dikenal warga sebagai Batu Mata Kucing sekitar pukul 10.00 WIB.

Awalnya ketiga pemancing berjalan kaki menuju lokasi karena saat itu air laut sedang surut.

Namun sekitar pukul 12.00 WIB, air laut mulai pasang dan menenggelamkan jalur yang sebelumnya mereka lalui.

Ketiganya baru menyadari mereka terjebak di tengah laut. Dalam situasi panik dan ombak yang mulai mengganas, ketiganya mencoba berenang ke tepi.

Feris berhasil berenang hingga ke daratan dan segera mencari pertolongan warga.

Sementara itu, Waluyo dan Sugeng kembali ke batu untuk menyelamatkan diri.

Melihat temannya selamat, Sugeng pun mencoba berenang sekali lagi.

Namun nahas, baru sekitar 10 meter dari bibir pantai, ia kehabisan tenaga dan tenggelam.

Waluyo tetap bertahan di atas batu hingga akhirnya dievakuasi oleh warga.

Babinsa Tanjung Sengkuang, Kopda J. Purba, mengatakan warga baru mengetahui adanya orang tenggelam sekitar pukul 13.00 WIB setelah laporan dari Feris.

Sejumlah warga langsung melakukan pencarian bersama tim TNI AL dan Polairud.

“Sudah dilakukan penyelaman oleh tim, namun hingga sore belum ada hasil. Berdasarkan pengalaman warga setempat, korban biasanya baru ditemukan setelah lebih dari 12 jam,” ungkap Kopda Purba.

Pencarian akan dilanjutkan esok hari dengan melibatkan lebih banyak unsur, termasuk Basarnas dan nelayan sekitar.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru