MATAPEDIA6.com, BATAM – Polemik rencana penerapan parkir berbayar di kawasan Ruko Grand Niaga Mas sekaligus akses masuk Perumahan Maganda Residence, Kelurahan Belian, Batam Kota, akhirnya mendapat penegasan dari pihak pengembang.
Direktur PT Menorah Propertindo, Welly, memastikan bahwa seluruh warga Maganda Residence, pemilik ruko, hingga karyawan yang bekerja di kawasan tersebut tidak akan dipungut biaya parkir. Mereka akan mendapatkan kartu khusus akses gratis.
“Sejak awal sudah kami jelaskan bahwa warga dan pemilik ruko tidak dikenakan parkir. Sistem ini hanya untuk penertiban dan memberikan rasa aman bagi pemilik unit di lokasi,” ujar Welly, Rabu (24/9/2025).
Menurutnya, keberadaan sistem parkir justru memberi banyak manfaat, baik untuk penghuni maupun pemerintah.
Selain menertibkan lalu lintas kendaraan yang kerap melintas hanya untuk menghindari lampu merah, parkir berbayar juga bisa berkontribusi terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca juga: Perdana ISKA, 44 Fighter Panaskan Laga di First Club Batam
“Tujuan kami agar kendaraan yang tidak memiliki kepentingan di komplek tidak sembarangan masuk dan parkir. Ini demi kenyamanan bersama,” tambahnya.
Meski demikian, Welly mengakui komunikasi sempat tersendat. Pertemuan teknis yang rencananya melibatkan PT Pesat Jaya Abadi (PJA) sebagai pengelola parkir tak kunjung terlaksana, sehingga memicu keresahan warga hingga menebar spanduk penolakan.
“Warga sebenarnya sudah kami sampaikan, tapi karena mereka tidak sabar menunggu penjelasan teknis dari pihak pengelola, akhirnya muncul reaksi penolakan,” jelasnya.
Sementara itu, Goldy, perwakilan PT Pesat Jaya Abadi, menegaskan sistem parkir yang akan diterapkan bersifat flat rate, yakni Rp5.000 untuk mobil dan Rp2.000 untuk motor.
Namun ia menegaskan kembali, warga perumahan dan pemilik ruko dibebaskan dari biaya dengan kartu akses khusus.
“Nanti warga keluar-masuk pakai kartu, sementara tamu mendapat karcis yang kemudian bisa ditukar ke sekuriti perumahan. Jadi tetap ada kontrol, tapi tidak membebani penghuni,” ujar Goldy.
Baca juga: Batam Rawan Banjir, Li Claudia Minta BP dan Pemko Bangun Sinergi Kajian Teknis Drainase
Ia menambahkan, layanan antar makanan daring seperti GoFood juga dibebaskan dari biaya parkir, sehingga tidak menghambat aktivitas penghuni.
Dengan adanya sistem baru ini, pihak pengelola berharap situasi kawasan Grand Niaga Mas menjadi lebih tertib, aman, dan nyaman, sekaligus menepis keresahan warga terkait isu pungutan parkir di akses menuju rumah mereka.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega