MATAPEDIA6.com, BATAM – Pemadaman listrik yang melanda wilayah Tanjung Piayu, Sei Beduk, Kota Batam, disebabkan oleh gangguan jaringan akibat layang-layang dan pohon tumbang yang terkena dampak cuaca ekstrem.
PT PLN Batam memastikan pihaknya tengah melakukan penanganan intensif untuk memulihkan pasokan listrik secepat mungkin.
Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Samsul Bahri, menjelaskan kasus layang-layang yang tersangkut di jaringan listrik masih menjadi salah satu penyebab utama gangguan pasokan di sejumlah wilayah Batam.
“Material layang-layang, seperti plastik dan benang konduktif, dapat menyebabkan arus pendek jika mengenai lebih dari satu kabel sekaligus,” kata Samsul, Rabu (3/9/2025).
Dia mengatakan proses perbaikannya memerlukan waktu karena harus memastikan seluruh jaringan kembali aman.
Lebih lanjut, Samsul menjelaskan bukan hanya benang logam yang berbahaya, rangka layang-layang dari bambu atau kayu yang basah pun dapat menghantarkan listrik, apalagi saat cuaca sedang tidak bersahabat seperti hujan deras dan angin kencang.
Tak hanya layang-layang, pohon tumbang juga menjadi faktor utama pemadaman kali ini. Ranting yang menyentuh kabel listrik atau pohon roboh yang menimpa jaringan dapat menyebabkan gangguan signifikan.
“Kami memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan masyarakat. Kami juga berharap warga bisa lebih bijak dan mengingatkan anak-anak agar tidak bermain layang-layang di dekat jaringan listrik,” tambah Samsul.
Senada dengan Samsul, Senior Manager Unit Bisnis Distribusi dan Pelayanan PT PLN Batam, Rizal Azhari, menekankan tidak ada satu pun benda baik pohon, layang-layang, maupun hewan yang boleh bersentuhan dengan jaringan listrik.
“Benang gelasan atau benang yang mengandung logam, apalagi dalam kondisi basah, sangat berbahaya. Bisa menyebabkan hubungan arus pendek, merusak infrastruktur, dan bahkan mengancam nyawa,” tegas Rizal.
Rizal juga mengungkapkan petugas PLN secara rutin melakukan pembersihan jaringan dan perintisan pohon yang berpotensi mengganggu, namun seringkali menghadapi hambatan di lapangan.
“Proses ini memerlukan izin dari pemilik lahan atau pohon, dan kami harap masyarakat serta pemerintah kota mendukung langkah ini demi keamanan bersama,” ujarnya.
Baca juga: PLN Batam Gelar Upacara HUT RI ke-80, Teguhkan Semangat Persatuan dan Apresiasi bagi Masyarakat
PLN Batam mengajak masyarakat untuk aktif berperan menjaga keandalan listrik, mulai dari tidak bermain layang-layang di dekat jaringan, tidak menanam pohon di bawah kabel, hingga mengizinkan pemangkasan pohon yang berpotensi mengganggu pasokan.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

















