Polresta Barelang Tetapkan Dua Tersangka Bentrokan di Rempang, Ini Harapan Warga Sembulang

Senin, 23 Desember 2024 - 19:24 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Warga Sembulang Hulu berkumpul di pos pengamanan warga pasca terjadi bentrokan yang mengakibatkan delapan warga terluka dan harus dirawat di rumah sakit, foto diambil beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/Luci

Warga Sembulang Hulu berkumpul di pos pengamanan warga pasca terjadi bentrokan yang mengakibatkan delapan warga terluka dan harus dirawat di rumah sakit, foto diambil beberapa waktu lalu. Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM -Polisi menetapkan status tersangka terhadap dua karyawan PT Makmur Elok Graha (PT MEG) atas dugaan kerusuhan di Sembulang, Pulau Rempang, pada Selasa (17/12) kemarin. Penetapan tersangka setelah melalui penyelidikan secara intensif di Polresta Barelang.

Kerusuhan ini dipicu pengrusakan baliho dan spanduk, yang kemudian memicu bentrokan antara warga dan pihak PT MEG.

Kapolresta Barelang, Kombes Pol Heribertus Ompusunggu, menyampaikan kedua tersangka berinisial A dan R, diduga terbukti terlibat dalam aksi kerusuhan.

“Dua karyawan PT MEG ini kami tetapkan sebagai tersangka karena perbuatan mereka menjadi pemicu terjadinya kerusuhan. Proses hukum masih terus berjalan,” kata Heribertus dalam jumpa pers di Mapolresta Barelang, Senin (23/12/2024).

Selain menetapkan dua tersangka dari pihak PT MEG, Kapolresta juga menegaskan penyelidikan akan terus dilanjutkan untuk mengungkap keterlibatan pihak lain dalam insiden ini.

“Kami juga sedang memeriksa saksi-saksi, baik dari warga maupun korban. Ini bertujuan untuk memastikan semua pihak memahami pentingnya mengikuti proses hukum dan menghindari tindakan main hakim sendiri,” kata Heribertus.

Heribertus mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan menyerahkan penyelesaian masalah kepada aparat penegak hukum.

“Kami mengingatkan warga agar tidak terprovokasi dan menjaga kondusivitas. Semua permasalahan harus diselesaikan melalui jalur hukum,” tegasnya.

Meskipun Polresta Barelang telah menetapkan tersangka, warga Sembulang menyatakan penangkapan ini belum sepenuhnya menjawab keresahan mereka.

Insiden di Rempang terjadi pada Rabu (17/12) dini hari, kala sekelompok orang menyerang dan merusak posko milik warga yang menolak proyek strategis nasional Rempang Eco-City

Sementara pihak perusahaan mengeklaim kedatangan puluhan orang di posko itu untuk membebaskan pekerja PT MEG yang ‘disandera’ warga. Namun warga juga beralasan mengamankan pekerja tersebut lantaran tepergok mencopot spanduk penolakan PSN Rempang.

Akibat bentrokan ini, sejumlah warga dan pekerja PT MEG mengalami luka-luka serius dan mendapatkan perawatan medis di sejumlah rumah sakit.

Di tempat terpisah, Wina, salah satu warga Sembulang, mengungkapkan harapan utama masyarakat bukanlah hukuman, melainkan penghentian intimidasi dan gangguan terhadap kampung mereka.

“Kami hanya ingin hidup tenang di kampung ini, yang sudah kami tinggali sejak nenek moyang kami. Kami tidak ingin ada lagi gangguan dari pihak mana pun,” ujar Wina pada wartawan.

Mia, warga lainnya, menyampaikan rasa terima kasih kepada kepolisian atas upaya mereka dalam mengusut kasus ini.

“Kami bersyukur polisi berpihak pada masyarakat, tetapi yang kami inginkan hanyalah kedamaian. Kami tidak ingin membuat orang susah, dan kami juga berharap tidak dibuat susah,” ucap Mia.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru