MATAPEDIA6.com, BATAM- Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI Laksamana Madya Irwansyah mengatakan, kehadiran pusat pelatihan Maritim ‘Anambas’ meningkatkan kemampuan personel.
“Kehadiran Pusat pelatihan Maritim ini dapat menciptakan kemampuan personel khususnya di Kepulauan Riau,” ujarnya usai memimpin acara peresmian kepada wartawan, Senin (29/1/2024).
Sarana prasarana ini akan digunakan sebagai tempat pelatihan bagi personel Bakamla secara komprehensif dengan mencakup enam ruang kelas, ruang konferensi, dan kantor.
“Pelatihan Maritim juga terbuka untuk instansi terkait,” sebut dia.
Dijelaskan, samudera persahabatan antara Amerika Serikat dan Indonesia, Pusat Pelatihan Maritim ‘Anambas’ di Batam menjadi tonggak bersejarah. Bersama-sama, tidak hanya dilakukan pelatihan bagi para pelaut.
“Juga memperkuat tali silaturahmi antar negara dan memperkuat keterikatan yang mendorong kemajuan serta keamanan laut demi masa depan yang aman dan sejahtera,” ujarnya.
Menurut dia, pembangunan fasilitas ini dibiayai US State Department’s Bureau of International Narcotics and Law Enforcement (INL) dengan nilai 1,5 juta dolar AS menandai penyelesaian tahap kedua kerja sama di Batam.

Sebelumnya, pembangunan tahap pertama telah selesai pada bulan Juni 2022, dengan alokasi dana lebih dari 700.000 dolar AS untuk fasilitas ruang makan, serta barak laki-laki dan perempuan yang dapat menampung hingga 50 orang siswa dan 12 orang instruktur.
“Tahap pertama ini dibiayai oleh US Indo-Pacific Command’s Joint Interagency Task Force West. Kedua tahap proyek ini mendapat dukungan dari US Coast Guard (USCG) dan US Naval Facilities Engineering Command,” imbuhnya.
Sementara itu, Charge d’affaires Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Michael F. Kleine menyebut, pusat pelatihan Maritim diharapkan meningkatkan kapabilitas Maritim Indonesia dan perkuat peran Indonesia sebagai pemimpin dalam melawan kejahatan baik di tingkat domestik maupun transnasional.
“Hari ini menandai pencapaian yang signifikan dalam kerja sama maritim antara Indonesia dan Amerika Serikat. Dalam kurun waktu empat tahun sejak dimulainya konstruksi,” sampainya.
Dalam kegiatan peresmian pusat pelatihan Maritim tersebut dibuka dengan tombol sirene serta melihat langsung proses fasilitas Pusat Pelatihan Maritim.
Selain itu, 16 personel Bakamla RI menjadi siswa pertama di Pusat Pelatihan ini dengan kelas Pelatihan Instruktur Operator Kapal Kecil (Small Boat Operator Instructor) berlangsung selama dua pekan.
Pelatihan ini turut menghadirkan fasilitator dari USCG dan bertujuan untuk mempersiapkan instruktur Bakamla RI dalam melatih para personel Bakamla RI di masa depan.
Sedangkan peningkatan keterampilan ini akan mengembangkan kemampuan Indonesia dalam menjamin keselamatan dan keamanan di perairan Nusantara.
Diketahui, sebelumnya telah dilakukan penandatanganan Rencana Kerja Bilateral Keamanan Maritim pada 8 November 2023.
Hal ini bertujuan untuk mengarahkan bantuan pengembangan kapasitas INL supaya lebih meningkatkan kesadaran domain maritim dan penegakan hukum di laut Indonesia.
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Zalfirega|Editor:Redaksi