MATAPEDIA6.com, BATAM – Seorang remaja berusia 13 tahun berinisial MRA menjadi korban penusukan oleh orang tak dikenal (OTK) di Komplek Bida Asri I, Batam Kota, Rabu malam (16/4/2025).
Insiden yang mengejutkan ini terjadi saat MRA dalam perjalanan pulang usai mengaji di Masjid Baitul Dakwah.
Saat ditemui di rumahnya, MRA mengaku masih merasakan sakit, terutama saat berdiri dan berjalan, akibat luka tusukan yang harus mendapatkan tiga jahitan.
“Kalau berdiri dan jalan masih sakit, ada tiga jahitan di dada,” ujar MRA, yang kini duduk di bangku kelas lima SD.
MRA menceritakan, peristiwa itu berlangsung begitu cepat. Awalnya, ia mengira hanya terkena lemparan batu.
“Saya pikir kena lemparan batu, karena tiba-tiba terasa sakit di dada. Tapi waktu saya pegang, ternyata berdarah,” ungkapnya.
Menurut pengakuannya, pelaku yang tak dikenal itu mengendarai sepeda motor Honda Beat berwarna hitam dan mengenakan pakaian serba hitam.
Pelaku melintas di dekat MRA, lalu secara tiba-tiba menusuk dada korban sebelum melarikan diri.
“Saya kaget, setelah sadar berdarah, saya langsung lari minta tolong ke warung dekat masjid,” ujarnya.
Warga yang melihat kondisi MRA langsung memberikan pertolongan pertama dan mengantarnya pulang ke rumah. Sang ibu kemudian segera membawa MRA ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan.
“Kata mama, jahitannya ada tiga,” jelasnya.
Peristiwa ini sempat terekam dalam sebuah video yang kemudian viral di media sosial, memperlihatkan MRA menangis sambil meminta tolong di sebuah warung makan tak jauh dari lokasi kejadian.
Kapolsek Batam Kota, Kompol Anak Agung Made Winarta, melalui Kanit Reskrim Iptu Bobbi membenarkan peristiwa tersebut.
Dari hasil penyelidikan sementara, pelaku melakukan aksinya secara tiba-tiba dan langsung melarikan diri usai menusuk korban.
“Korban sedang berjalan pulang dari masjid, lalu secara spontan didekati oleh pelaku yang menggunakan motor Honda Beat hitam, diduga menggunakan pisau kecil,” ungkap Bobbi.
Beruntung, luka yang diderita MRA tidak terlalu parah. Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memburu pelaku yang identitasnya belum diketahui.
“Kasus masih dalam penyelidikan dan kami imbau warga untuk lebih waspada, terutama anak-anak yang beraktivitas di malam hari,” tegas Bobbi.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega