MATAPEDIA6.com, BATAM – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam merayakan hari jadinya yang ke-21 dengan semangat baru menuju pelayanan publik yang lebih prima.
Tak hanya diwarnai lomba internal dan bazar UMKM karyawan, momen ini juga dijadikan ajang refleksi besar-besaran untuk memperbaiki citra rumah sakit pemerintah.
Perayaan yang berlangsung selama dua hari ini diisi dengan beragam kegiatan menarik, mulai dari bazar UMKM karyawan, lomba karaoke, dance hand hygiene hingga ajang kreativitas Agent of Change (ADC).
Namun di balik suasana meriah, terselip pesan kuat dari pimpinan daerah: RSUD harus berubah yang telah berjalan selama ini.
Baca juga: RSUD Embung Fatimah Rayakan HUT ke-20 dengan Peningkatan Kualitas Layanan
Direktur RSUD Embung Fatimah drg Raden Roro Sri Widjayanti Suryandari mengungkapkan, rumah sakit tengah bertransformasi menuju pelayanan paripurna berbasis digital.
“Kami akan membangun gedung terpadu delapan lantai agar pelayanan makin efisien. Semua tenaga medis harus bekerja dengan hati dan bahagia agar pasien ikut merasakan energi positif,” ujarnya didampingi Humas RSUD Embung Fatimah Elin pada matapedia6, Sabtu (18/10/2025).
Ia menyebut, RSUD kini telah memiliki layanan rawat inap jiwa fasilitas rehabilitasi pasien amputasi dengan kaki dan tangan palsu, serta penguatan layanan unggulan seperti penanganan kanker, jantung, stroke, dan ginjal.
“Kini pasien tak perlu lagi ke luar negeri untuk pasang ring jantung. Semua layanan sudah tersedia di sini,” kata Roro.
Ia menyebutkan di hari jadi ke 21 ini, pihaknya menggelar sejumlah perlombaan hingga bazar UMKM dan Talenta Karyawan. Puluhan stan UMKM dari karyawan RSUD ikut meramaikan perayaan.
Produk kuliner, fesyen, dan kerajinan lokal menarik perhatian pengunjung dan masyarakat sekitar.
Selain itu, berbagai lomba dan penampilan seni menjadi ajang menunjukkan talenta tersembunyi para tenaga kesehatan di balik jas putih mereka.
Baca juga:Pelayanan Kesehatan Terbaik di RSUD Embung Fatimah Batam: Inovasi dan Komitmen untuk Masyarakat
“Kami ingin menunjukkan sisi lain tenaga kesehatan — tidak hanya terampil merawat pasien, tapi juga kreatif dan humanis,” sebut wanita yang akrab disapa Roro itu.
Sementara itu, Wali Kota Batam Amsakar Achmad mengingatkan bahwa hari ulang tahun bukan sekadar seremonial, melainkan momen bercermin dan berbenah.
“Ulang tahun harus dimaknai sebagai cermin. Apa yang sudah dicapai, dan apa yang perlu ditargetkan ke depan. Jangan sampai grafik pelayanan justru menurun,” kata Amsakar dalam sambutannya.

Ia menyoroti masih adanya persepsi publik bahwa RSUD pemerintah identik dengan pelayanan seadanya. Ia berharap stigma itu segera berubah.
“Saya harapkan mulai memangkas memberikan jawaban bahwa cerita yang bukan rahasia itu adalah bohong yang benar RSUD Batam yang siap melayani dokter standby dan obat bagus,” ujarnya.
Ketua Komisi IV DPRD Kota Batam Dandis Rajagukguk menegaskan, pelayanan RSUD harus terus diperbaiki agar masyarakat semakin percaya pada fasilitas kesehatan milik daerah.
“Kami mendengar keluhan masyarakat. Itu harus jadi bahan perbaikan. RSUD Embung Fatimah harus tampil lebih profesional dan responsif,” ujarnya dalam sambutan.
DPRD, kata Dandis, memberikan perhatian besar terhadap kinerja RSUD karena menyangkut langsung pelayanan publik yang menyentuh masyarakat kecil.
Baca juga:RSUD Embung Fatimah Batam Musnahkan Obat dan Barang Habis Pakai Kadaluwarsa di Desa Air Cargo
Penulis:Zalfirega|Editor:Miezon