MATAPEDIA6.com, BATAM – Sebanyak 139 Calon Siswa (Casis) Bintara Polri perempuan bersaing di Tes Psikologi berbasis Computer Assisted Test (CAT), 26 peserta harus pulang lebih awal setelah dinyatakan gugur.
Peserta mengikuti tes di Universitas Putra Batam pada Kamis (24/4/2025).
Tes yang menjadi bagian dari prinsip seleksi Bersih, Transparan, Akuntabel, dan Humanis (BETAH) ini dilaksanakan di bawah pengawasan ketat.
Hadir langsung dari jajaran SDM Polda Kepri, termasuk Karo SDM Kombes Pol Taovik Ibnu Subarkah, serta pengawas internal Itwasda dan Bidpropam, juga pengamat eksternal dari HIMPSI dan LSM IKA ADONARA.
Dua peserta, Tiara Nainggolan dan Siti Alisa, memilih mengundurkan diri sebelum ujian berlangsung, menyisakan 137 peserta yang hadir dan siap menguji kemampuan psikologisnya.
Empat aspek utama menjadi sorotan dalam tes ini Tes Kepribadian, Tes Kecerdasan, Tes Kecermatan, dan Passhand.
Seluruh komponen ini dirancang untuk menguji lebih dari sekadar logika tetapi kesiapan mental untuk menjadi bagian dari institusi kepolisian yang terus berbenah menuju profesionalisme.
Yang menarik, sistem CAT memungkinkan peserta langsung mengetahui hasil tes secara real-time.
Tidak ada ruang untuk spekulasi, tidak ada celah bagi kecurangan. Hasilnya 111 peserta dinyatakan Memenuhi Syarat (MS), sementara 26 lainnya harus menerima hasil Tidak Memenuhi Syarat (TMS).
Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, Kabidhumas Polda Kepri, menegaskan bahwa integritas dalam proses seleksi adalah harga mati.
“Kami ingin menjaring calon anggota Polri yang benar-benar berkualitas, berintegritas tinggi, dan siap menjadi pelindung, pengayom, serta pelayan masyarakat,” ujarnya.
Seleksi ini bukan sekadar formalitas. Ini adalah bagian dari reformasi besar-besaran di tubuh Polri, membangun kepercayaan publik melalui proses seleksi yang terbuka dan objektif.
Semakin jauh reformasi melangkah, semakin tinggi pula harapan masyarakat terhadap figur-figur penegak hukum masa depan.
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega