MATAPEDIA6.com, JAKARTA– PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) kembali menggelar Sharia Investment Week (SIW) 2025 untuk memperluas literasi dan inklusi keuangan syariah. Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dalam keterangannya BEI Rabu (23/7/2025). SIW 2025 berlangsung selama tiga hari, 19–21 Juni secara hybrid: luring di Main Hall BEI Jakarta dan daring lewat situs resmi [siw.idx.co.id](https://siw.idx.co.id). Skema hybrid ini memungkinkan masyarakat dari berbagai daerah untuk berpartisipasi secara mudah dan fleksibel.
Mengusung tema ‘The Pursuit of Blessed and Wealthy Life’ SIW 2025 mengajak masyarakat meyakini bahwa hidup berkah dan sejahtera bisa diraih melalui investasi berbasis prinsip Islam.
Tema ini dikemas kreatif melalui subtema seperti “When Market Gives You Tangerines”, “The Star is Reborn” dan “The Hunger Gains” terinspirasi dari film dan serial populer untuk menarik minat generasi muda.
Direktur BEI dan Kepala Direktorat Pengembangan Pasar Modal Syariah OJK, Evy Junita, membuka secara resmi SIW 2025. Rangkaian kegiatan pun dimulai, menampilkan 52 tenant luring dan virtual expo yang dibagi dalam beberapa zona: AB-SOTS, SRO, OJK, perbankan syariah, manajer investasi, hingga lembaga filantropi Islam.
Selama tiga hari, panitia menyuguhkan tujuh sesi seminar dan talk show dengan 24 pembicara dari berbagai latar belakang: investor, perencana keuangan, praktisi pasar modal syariah, hingga figur publik seperti Nicholas Saputra, Raim Laode, dan Ustaz Koh Dennis Lim. Kehadiran mereka memperkuat daya tarik SIW 2025 di mata generasi muda.
Baca juga: Peran Strategis Bursa Efek Indonesia dalam Mendorong Investasi Nasional
Tak hanya edukatif, acara ini juga menyajikan hiburan bernuansa positif untuk membangun suasana yang menyenangkan. Edukasi dikemas ringan agar masyarakat memahami bahwa investasi syariah bukan sekadar menghindari riba, tetapi juga cara meraih keberkahan secara etis dan produktif.
Investasi syariah menjunjung prinsip keadilan, transparansi, dan keberkahan. Produk yang digunakan meliputi saham dalam Daftar Efek Syariah (DES), reksa dana syariah, sukuk, dan instrumen lainnya yang sesuai fatwa DSN-MUI.
Menurut OJK, tingkat literasi keuangan syariah di Indonesia masih perlu ditingkatkan. SIW 2025 hadir menjembatani kebutuhan ini, membuka akses langsung bagi pelajar, mahasiswa, pekerja, hingga ibu rumah tangga untuk belajar langsung dari para ahli.
Antusiasme peserta tercermin dari jumlah pendaftar yang menembus 3.330 orang—terdiri dari 984 investor syariah dan 2.346 calon investor. Total pengunjung mencapai 5.088 orang, dengan 1.894 hadir langsung di Main Hall BEI dan 3.194 mengikuti secara daring melalui website dan YouTube IDX.
Keberhasilan SIW 2025 menjadi bukti nyata sinergi antara BEI, KPEI, KSEI, dan OJK dalam membangun pasar modal syariah yang kuat, kompetitif, dan dipercaya.
Acara ini juga mempererat kolaborasi antar stakeholder: AB-SOTS, bank syariah, manajer investasi, hingga lembaga filantropi Islam.
Melalui SIW 2025, penyelenggara ingin menegaskan bahwa prinsip hidup berkah dan sejahtera dapat diraih lewat investasi yang sesuai syariat. “The Pursuit of Blessed and Wealthy Life” bukan sekadar slogan, tetapi ajakan untuk membangun masa depan finansial yang sehat, etis, dan berdampak sosial. **
Baca juga:BEI Tanam Vertikultur di Batam, Dorong Ketahanan Pangan dan Edukasi Lingkungan