MATAPEDIA6.com, JAKARTA – PT Telkom Satelit Indonesia (Telkomsat), anak usaha PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, meneken nota kesepahaman (MoU) dengan PT Len Industri (Persero) untuk memperkuat sistem pertahanan nasional berbasis satelit.
Penandatanganan dilakukan di Jakarta oleh Direktur Utama Telkomsat Lukman Hakim Abd Rauf dan Direktur Utama PT Len Industri Prof. Joga Dharma Setiawan, Ph.D., disaksikan oleh Sekjen Kementerian Pertahanan RI sekaligus Komisaris Utama PT Len Industri Letjen TNI Tri Budi Utomo, Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng, serta Direktur Wholesale & International Service Telkom Honesti Basyir.
Kolaborasi dua BUMN strategis ini selaras dengan program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan kemandirian teknologi dan penguatan sistem pertahanan.
Fokus kerja sama mencakup pengembangan infrastruktur komunikasi satelit, penguatan kedaulatan digital, serta pembangunan ekosistem pertahanan modern berbasis teknologi.
Baca juga:Telkom AI Center of Excellence Ditopang 4 Pilar, Percepat Adopsi AI di Indonesia
Direktur Wholesale & International Service Telkom, Honesti Basyir, menegaskan pentingnya konektivitas sebagai elemen ketahanan nasional.
“Indonesia dengan hampir 17.000 pulau tidak bisa hanya bergantung pada bisnis semata. Konektivitas adalah bagian dari pertahanan. MoU ini bukan sekadar seremonial, melainkan langkah konkret membangun ekosistem pertahanan satelit yang mandiri,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (12/9/2025).
Komisaris Telkom Rizal Mallarangeng menyebut MoU ini sebagai pintu masuk kolaborasi strategis dan komunikasi adalah elemen terpenting dalam pertahanan.
“Karena itu, kerja sama ini akan memperkuat kedaulatan bangsa sekaligus memicu inovasi pertahanan berbasis satelit,” katanya.
Sekjen Kemenhan Letjen TNI Tri Budi Utomo mengapresiasi sinergi tersebut. Menurut dia kerja sama ini mendukung misi negara.
“Ini untuk memperkuat pertahanan, tidak hanya di darat, laut, dan udara, tetapi juga di angkasa,” ucapnya.
Ruang lingkup MoU meliputi penyediaan kapasitas satelit Merah Putih 2 untuk kebutuhan strategis negara, pembangunan satelit nasional, hingga pemanfaatan konstelasi satelit geostationer (GSO) maupun non-geostationer (NGSO).
Selain itu, kerja sama mencakup rencana pembangunan command center, wahana peluncuran satelit, pusat riset dan pengembangan, fasilitas produksi, serta pengembangan bisnis satelit di level regional dan global.
Melalui kolaborasi ini, Telkomsat dan PT Len Industri berkomitmen menghadirkan solusi pertahanan satelit yang modern, mandiri, dan memperkuat daya saing Indonesia di kancah internasional.
Baca juga:Terobosan Telkom: ESG Jadi Fondasi Pertumbuhan Digital dan Tata Kelola Unggul
Editor:Zalfirega