Tim Gabungan Gagalkan Penyelundupan 1,8 Ton Sabu di Perairan Kepri

Rabu, 21 Mei 2025 - 19:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kapal MT. Sea Dragon Tarawa, berbendera Indonesia yang ditangkap tim gabungan membawa narkotika kurang lebih 1,8 ton, Rabu (21/5/2025).Matapedia6.com/Istimewa

Kapal MT. Sea Dragon Tarawa, berbendera Indonesia yang ditangkap tim gabungan membawa narkotika kurang lebih 1,8 ton, Rabu (21/5/2025).Matapedia6.com/Istimewa

MATAPEDIA6.com, BATAM – Upaya penyelundupan narkotika dalam jumlah fantastis kembali digagalkan aparat gabungan.

Sebanyak 1,8 ton sabu berhasil diamankan dari sebuah kapal di perairan utara Tanjung Balai Karimun, Kepulauan Riau, Rabu (21/5/2025).

Operasi besar ini melibatkan Badan Narkotika Nasional (BNN), Bea dan Cukai, serta TNI Angkatan Laut (TNI AL).

Kapal yang ditangkap diketahui bernama MT Sea Dragon Tarawa, berbendera Indonesia, dengan 6 orang anak buah kapal (ABK)—terdiri dari 2 warga negara asing asal Thailand dan 4 warga negara Indonesia (WNI).

Dalam penggeledahan, petugas menemukan sekitar 40 dus berisi sabu, masing-masing dus mengandung 30 bungkus, dengan total berat sekitar 30 kilogram per dus.

Barang haram tersebut disembunyikan secara rapi di dalam salah satu coolant tank kapal, upaya yang dinilai sangat profesional dan terorganisir.

Operasi penangkapan dilakukan saat kapal hendak menyeberang ke wilayah selatan Tanjung Piai, Malaysia. Usai diamankan, kapal langsung dikawal menuju dermaga Bea Cukai Batam di Tanjung Uncang untuk proses hukum lebih lanjut.

Humas Bea Cukai Kota Batam, Evi membenarkan adanya penangkapan tersebut.


“Sabar ya, kita belum bisa realis. Sekarang masih dalam penghitungan,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dia menambahkan bahwa penyelidikan masih terus berjalan, termasuk kemungkinan adanya jaringan internasional di balik operasi ini.

Sumber internal menyebut, jumlah sabu yang dibawa kapal tersebut berpotensi mencapai hingga 1,8 ton, menjadikannya salah satu pengungkapan narkotika terbesar di Indonesia tahun ini.

Perairan Kepulauan Riau yang berbatasan langsung dengan sejumlah negara Asia Tenggara memang sering dimanfaatkan sindikat narkoba sebagai jalur penyelundupan.

Penangkapan ini sekaligus menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan ketat di wilayah laut Indonesia.

Operasi ini menunjukkan efektivitas kolaborasi antar-lembaga dalam menjaga wilayah NKRI dari ancaman narkotika.

Publik kini menanti kelanjutan pengungkapan kasus besar ini, termasuk kemungkinan terbongkarnya sindikat internasional di baliknya.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat
Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi
Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci
Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi
Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran
Honorer Pemko Batam Tolak Damai dengan Oknum Istri Polisi, Kuasa Hukum Korban Siapkan Laporan Baru
Polisi Bekuk Pria Diduga Cabuli Anak di Bawah Umur saat Bekerja di Batam
Polda Kepri Ungkap Kasus Pemalsuan Dokumen Asuransi di Lingga, Tersangka Raup Ratusan Juta

Berita Terkait

Selasa, 23 September 2025 - 22:34 WIB

Polresta Barelang Bongkar Sindikat Penipuan Hipnotis Internasional, Dua WNA Tiongkok Terlibat

Minggu, 21 September 2025 - 14:31 WIB

Selain Uang Palsu Marak, Geng Motor dan Begal Buat Resah Warga Kota Jambi

Sabtu, 20 September 2025 - 16:32 WIB

Polsek Sagulung Ringkus Remaja Diduga Pelaku Pencabulan Anak, Bukti CCTV Jadi Kunci

Sabtu, 20 September 2025 - 14:54 WIB

Pasang CCTV Mini di Kamar Mandi Kos, Pria 30 Tahun Ditangkap Polisi

Kamis, 18 September 2025 - 22:00 WIB

Marak Peredaran Uang Palsu, Pedagang di Jambi Jadi Sasaran

Berita Terbaru