MATAPEDIA6.com, BATAM – Kolaborasi solid Tim Terpadu Penanganan Buaya di Batam berhasil menyelamatkan 35 ekor buaya yang sempat lepas dari penangkaran di Pulau Bulan akibat tanggul jebol. Saat ini, hanya tersisa empat ekor buaya yang masih dalam proses pencarian.
Informasi ini disampaikan oleh Koordinator Posko Tim Terpadu Penanganan Bencana dan Evakuasi Buaya Lantamal IV, Letkol Mar Bambang Irianto, melalui Kadispan Lantamal IV Batam, Rio Aditya, pada Kamis (23/1/2025).
“Tim kami berhasil mencocokkan data jumlah buaya sebelum dan setelah tanggul jebol. Evakuasi telah berlangsung dengan lancar dan aman,” kata Rio.
Sebelum tanggul penangkaran buaya di Pulau Bulan jebol, jumlah buaya tercatat sebanyak 105 ekor.
Setelah kejadian, 66 ekor buaya masih berada di dalam penangkaran, meski empat di antaranya ditemukan mati. Sisanya, 39 ekor buaya, sempat lepas ke laut.
“Dari total 39 buaya yang lepas, 35 sudah berhasil kami evakuasi. Sayangnya, dua di antaranya ditemukan mati, dan empat lainnya masih berkeliaran di perairan sekitar,” ujar Rio.
Proses penghitungan buaya dilakukan pada 23 Januari 2025 oleh Tim Terpadu yang melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan PT PJK, BKSDA Riau Wilayah II Batam, TNI AL, Polri, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Batam, dan perangkat desa setempat.
“Kegiatan ini dilaksanakan sekitar pukul 15.35 WIB, dan berkat kerja sama yang solid, berjalan lancar,” tambah Rio.
Rio menegaskan pentingnya kewaspadaan masyarakat terhadap keberadaan buaya yang masih berkeliaran.
“Kami mengimbau warga agar segera melaporkan jika melihat buaya di laut atau perairan sekitar. Tim kami akan segera menindaklanjuti demi keselamatan bersama,” tegasnya.
Ia juga memastikan upaya pencarian akan terus dilakukan hingga seluruh buaya berhasil dievakuasi.
“Kami berkomitmen untuk memastikan keamanan lingkungan sekaligus menjaga kelestarian satwa liar,” ungkapnya.
Keberhasilan evakuasi ini menjadi bukti nyata pentingnya kerja sama lintas instansi. Tim Terpadu terdiri dari berbagai pihak, termasuk TNI AL, BKSDA, Polri, dan komunitas nelayan, yang bersatu untuk menangani situasi ini secara cepat dan tepat.
“Kolaborasi yang solid menjadi kunci dari keberhasilan kegiatan ini. Kami akan terus berupaya maksimal untuk menyelesaikan proses evakuasi dengan aman,” pungkas Rio.
Dengan hanya tersisa empat ekor buaya yang belum tertangkap, masyarakat diharapkan tetap waspada sembari memberikan dukungan kepada tim yang bekerja di lapangan.
Ini merupakan langkah penting untuk menciptakan harmoni antara keselamatan manusia dan konservasi satwa liar di Batam.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor: Zalfirega