MATAPEDIA6.com, BATAM – Tragedi ledakan kapal Federal II di galangan PT ASL Shipyard, Tanjunguncang, belum usai meninggalkan duka. Dua korban luka berat yang sempat bertahan di ruang ICU RS Mutiara Aini akhirnya meninggal dunia setelah melewati masa kritis.
Mereka adalah Imam dan Edison Baktiar Napitupulu yang sebelumnya dirawat intensif akibat luka bakar dan cedera parah di kepala.
Direktur RS Mutiara Aini, dr. Elvi Sukma membenarkan Edison dan Imam yang dirawat meninggal dunia.
“Pak Edison meninggal tadi malam pukul 23.00 WIB. Sementara Pak Imam meninggal sekitar pukul 04.00 WIB pagi tadi,” ujarnya pada wartawan, Senin (20/10/2025).
Baca juga: Ini Daftar Korban Laka Kerja Kapal Faderal II PT ASL Shipyard
Dengan bertambahnya dua korban ini, total jumlah korban tewas akibat ledakan kapal Federal II mencapai 13 orang, termasuk tujuh di antaranya meninggal saat menjalani perawatan di RS Mutiara Aini.
Menurut dr. Elvi, tim medis telah berjuang maksimal menyelamatkan para korban, namun luka yang dialami terlalu berat.
“Edison mengalami luka bakar 86 persen, sementara Imam mengalami luka robek di kepala hingga menyebabkan pembengkakan serius,” jelasnya.
Sebelum meninggal, keduanya sempat menunjukkan kondisi fluktuatif. Imam bahkan sempat membaik, namun kondisinya kembali menurun drastis pada dini hari.
“Keduanya mengalami penurunan saturasi dan hemodinamik,” sebut dia.
Baca juga:Kepala BP Batam Sidak PT ASL, Tegaskan Evaluasi dan Tanggung Jawab Penanganan Korban
Sementara itu, satu pasien lain bernama Midun masih menjalani perawatan intensif akibat trauma inhalasi. Kondisinya kini berangsur membaik dan direncanakan dipindahkan ke ruang perawatan reguler hari ini setelah sadar dan lepas dari ventilator. Midun mengalami luka bakar sekitar 20 persen.
Korban lain, Erwin Sanggam L. Tobing yang mengalami luka bakar 30 persen di wajah dan tangan, juga telah dipindahkan dari ICU ke ruang perawatan biasa.
Dari total 15 korban yang sempat dirawat di RS Mutiara Aini, lima orang telah dipulangkan yaitu:
- Jimi Ramadhani
Idaya Putra
Putra Alan Sari Setiawan
Ahmad Rifa’i
Jefri Augusto P.
Hanya Arrafi Husein yang masih menjalani perawatan akibat luka bakar ringan sekitar lima persen. Semua pasien luka bakar telah menjalani operasi debridement untuk mempercepat proses penyembuhan.
“Total ada 15 korban yang dirawat di RS Aini, tujuh meninggal dunia dan delapan lainnya masih dalam perawatan, termasuk lima yang sudah dipulangkan sejak Sabtu kemarin,” tutup dr. Elvi.
Sementara itu, Kapolsek Batuaji, AKP Raden Bimo Dwi Lambang membenarkan dua pasien yang dirawat di Rumah Sakit Aini meninggal dunia.
“Benar, dua pasien atas nama Edison dan Imam meninggal dunia setelah menjalani perawatan intensif beberapa hari terakhir,” ujarnya pada wartawan.
Menurutnya, jenazah kedua korban akan dibawa ke RS Bhayangkara Batam untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan (visum) sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Prosedur ini merupakan bagian dari langkah investigasi yang masih berlangsung.
Penulis:Zalfirega|Editor:Miezon

















