Capaian Kinerja Kejaksaan Negeri Batam Tahun 2024
MATAPEDIA6.com, BATAM– Kejaksaan Negeri (Kejari) Batam menyebutkan bawah kasus yang paling banyak ditangani sepanjang tahun 2024 didominasi kasus pencurian.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Batam, Kajari Batam, I Ketut Kasna Dedi pada awak media dalam rilis akhir tahun, di lantai tiga Kantor Kejaksaan Negeri Batam, Jumat (20/12/2024).
“Tahun lalu perkara pencurian 251 dan sekarang 2024 justru meningkat sebanyak 227 perkara yang ditangani,” kata Kasna.
Selain pencurian kasus TPPA atau Tindak Pidana Perempuan dan Anak 130 kasus dan penipuan dan penggelapan 104 kasus serta narkotika 95 kasus, penganiayaan 75 kasus pekerjaan migran Indonesia 51 kasus, KDRT 17 kasus perjudian 16 kasus laka lantas 7 kasus dan judi online 15 kasus.
Sementara sepanjang 2024 tercatat bidang tindak pidana umum Realisasi penanganan prapenuntutan (pratut) mencapai 1016 dari target 800 dan Penanganan tahap tuntutan (TUT) 852 tuntutan dari 500 serta eksekusi 853 dari target 450 dan Restorative Justice (RJ) menyelesaikan perkara pidana secara damai sebanyak 6 kasus.
“Ada 10 perkara yang menjadi perhatian tindak pidana umum seperti kasus Rempang telah berkekuatan hukum tetap alias (inkrah) dan pembunuhan terdakwa Ahmad Yuda dan lingkungan, narkotika serta judi online yang masih dalam persidangan,” katanya.
“Jadi pada tahun ini perkara yang ditangani bidang pidana umum menurun dari tahun lalu,” tambah dia.
Selain itu, tindak pidana umum di bidang tindak pidana khusus, capaian diprediksi lebih dari ekspektasi.
Penyidikan (DIK) terealisasi 8 kasus dari target 3 kasus 400 persen, prapenuntutan (pratut) mencapai 19 kasus dari target 2 kasus 950 persen dan eksekusi tercatat 13 kasus dari target 2 kasus.
Bahkan Kejaksaan Negeri Batam berhasil menyelamatkan keuangan negara sebesar Rp 5,82 miliar.
Dalam hal realisasi anggaran, Kejari Batam mencatat penyerapan sebesar Rp 15,74 miliar atau 87,01 persen dari pagu anggaran Rp 18,10 miliar.
Penerimaan negara bukan pajak (PNBP) mencapai Rp 12,23 miliar atau 202,35 persen dari target Rp 6,04 miliar.
“Capaian kinerja ini hampir seluruh bidang yang memperoleh predikat kinerja. Salah satu bidang tindak pidana khusus predikat capaian kinerja di seluruh Satker Kejati Kepri,” ujarnya.
Selain penanganan kasus tersebut Kejari Batam juga meraih sederet penghargaan dari berbagai bidang. Bahkan ada penambahan mobil tahanan hingga rumah dinas Kejaksaan Negeri Batam yang dihibahkan pemerintah kota Batam.
Kendati demikian, Kasna menyebut bahwa pihaknya terbuka terhadap masyarakat untuk perbaiki di masa depan.
“Kami juga menerima masukan mengenai masukan yang perlu kami benahi untuk bisa semakin membaik dari tahun berikutnya,” katanya.
Baca juga: Hari Antikorupsi Sedunia 2024, Kejari Batam Edukasi Ratusan Kepala Sekolah
Cek berita artikel lainnya di Google News
Penulis:Rega|Editor:Miezon