MATAPEDIA6.com, BATAM – Kepala Kantor Kemenag Batam, H. Budi Dermawan, menggagas forum komunikasi terbuka bertajuk ‘Budi Ngobras’ bangun ukhuwah dalam inspirasi ngopi bareng dengan awak media sebagai langkah aktif memperkuat kerukunan umat beragama di Batam.
Forum ini mempertemukan Kemenag dengan tokoh lintas agama dan insan media, membuka ruang dialog dua arah untuk menyerap masukan langsung dari lapangan yang digelar di Tiban, Kecamatan Sekupang pada Jumat (20/6/2025),
Budi menyebut, bahwa komunikasi yang jujur dan data yang akurat menjadi fondasi utama kebijakan keagamaan.
“Pemimpin harus kuasai data dan bangun komunikasi yang sehat. Kritik dan masukan sangat kami butuhkan,” ujar Budi saat buka sesi dialog pada wartawan.
Ia menekankan bahwa Budi Ngobras bukan sekadar seremoni, melainkan forum strategis untuk menyerap persoalan riil, menyampaikan arah kebijakan, dan menyelesaikan masalah secara musyawarah.
Budi juga mengingatkan bahwa indeks kerukunan umat beragama tidak cukup diukur dari angka saja, tetapi juga dari partisipasi aktif semua pihak dalam menjaga keharmonisan.
Sebagai pejabat yang beberapa bulan baru dilantik, Budi mengaku masih perlu banyak mendengar dan menyerap informasi dari lapangan. Ia secara terbuka mengundang kritik demi memperbaiki pelayanan Kemenag di Batam.
“Saya belum tahu banyak kondisi di lapangan. Maka, masukan sangat penting agar kami tidak salah langkah,” tegasnya.
Budi juga menyoroti peran krusial media dalam menyebarkan informasi ke masyarakat. Ia menyebut keterlambatan informasi sering kali terjadi karena komunikasi yang tidak terjalin dengan baik.
“Kalau tidak ada media, informasi strategis bisa tertahan. Kami ingin media jadi mitra kami,” tambahnya.
Kemenag, kata Budi, bertanggung jawab atas semua agama, bukan hanya Islam. Ia menegaskan bahwa pembinaan dan pengawasan berlaku bagi seluruh umat beragama, termasuk aliran kepercayaan, agar berjalan sesuai aturan.
“Kami mendampingi semua agama. Karena itu, sinergi sangat diperlukan,” ujarnya.
Melalui program “Budi Ngobras”, Budi berharap terbangun sinergi yang kuat antara Kemenag, masyarakat, dan media untuk menciptakan Batam sebagai kota yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga religius dan damai dalam keberagaman.
“Visi kami adalah membina masyarakat yang beriman dan bertaqwa. Kalau semua stakeholder mau bekerja sama, saya yakin kita bisa menjaga kerukunan ini bersama-sama,” imbuhnya.
Baca juga: Budi Ngobras: Kemenag Batam Bangun Dialog Terbuka Jaga Kerukunan
Penulis:Rega|Editor:Miezon