MATAPEDIA6.com, BATAM – Batam kembali mencatatkan pencapaian kelas dunia. Proyek struktur wind tower senilai USD 22 juta berhasil dirampungkan dan resmi dilepas ke Amerika Serikat dari Seatrium Batam Yard, Kawasan Industri Terpadu Kabil, Senin (7/7/2025).
Proyek berbobot 4.200 ton ini merupakan hasil kolaborasi antara Seatrium dan perusahaan energi global Equinor. Produksi berlangsung selama 1,5 tahun dan melibatkan lebih dari 4.000 tenaga kerja, baik lokal maupun asing.
Kepala BP Batam sekaligus Wali Kota Batam, Amsakar Achmad, menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya terhadap pencapaian tersebut. Ia menilai proyek ini menjadi bukti nyata bahwa Batam mampu bersaing dan mengambil peran dalam rantai pasok industri energi terbarukan global.
“Ini pencapaian luar biasa. Batam tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tapi sudah tampil di panggung dunia,” ujar Amsakar dalam sambutan resminya.
Amsakar menegaskan bahwa pengiriman struktur wind tower ini bukan sekadar ekspor barang, melainkan simbol kekuatan industri Batam dan kepercayaan investor global terhadap kawasan ini.
Ia juga berharap keberhasilan ini membuka jalan bagi lebih banyak proyek serupa yang mampu mendorong pertumbuhan industri dan menciptakan lapangan kerja baru di Batam.
“Mudah-mudahan ini jadi awal dari lebih banyak proyek besar yang masuk ke Batam,” harapnya.
Sementara itu, Presiden Direktur Seatrium Batam Yard, Cai Yi Xiang mengapresiasi kerja keras seluruh tim. Ia menekankan bahwa proyek ini rampung tepat waktu tanpa insiden, sekaligus mencerminkan komitmen pada standar keselamatan dan kualitas tinggi.
“Pencapaian ini menunjukkan dedikasi luar biasa dari setiap individu yang terlibat,” kata Cai.
Hal senada disampaikan Project Manager Equinor Sibjin Lomheim yang memuji kontribusi Batam dalam proyek energi berskala internasional ini.
Struktur jacket wind tower yang dikirim akan menjadi fondasi penting bagi turbin angin lepas pantai di Pantai Timur Amerika Serikat.
Proyek ini menjadi bukti kontribusi nyata Batam dalam mendorong pengembangan energi hijau dan berkelanjutan di tingkat global. **