MATAPEDIA6.com, JAKARTA– BP Batam mengusulkan pagu anggaran 2026 sebesar Rp5,328 triliun untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi Batam yang ditarget tumbuh hingga 10 persen.
Usulan tersebut disampaikan langsung Kepala BP Batam, Amsakar Achmad, dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VI DPR RI di Gedung Nusantara I, Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Dalam forum itu, Amsakar memaparkan capaian kinerja BP Batam, termasuk laporan keuangan 2024, realisasi anggaran 2025, dan rencana kerja serta anggaran 2026.
Ia menyebut, ekonomi Batam menunjukkan tren positif selama lima tahun terakhir. Setelah sempat melambat ke angka 4,75 persen pada 2021, ekonomi Batam berhasil tumbuh hingga 7,04 persen pada 2023—tertinggi dalam lima tahun terakhir.
“Pertumbuhan ini didorong oleh realisasi investasi sebesar Rp43,26 triliun atau 108,15 persen dari target, serta surplus neraca perdagangan sebesar USD6,82 miliar dan kunjungan wisatawan yang mencapai 1,32 juta orang,” ujar Amsakar.
Untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi ke level dua digit, BP Batam mengusulkan tambahan anggaran rupiah murni sebesar Rp2,880 triliun di luar pagu indikatif 2026 yang sebesar Rp2,447 triliun.
“Sudah dua tahun terakhir belanja BP Batam hanya bersumber dari PNBP. Belum mendapat alokasi rupiah murni atau dukungan APBN,” jelas Amsakar.
Menurutnya, dukungan anggaran menjadi krusial agar Batam mampu menjalankan mandat Presiden Prabowo melalui RPJMN 2025–2029, yaitu turut menyumbang capaian pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 8 persen.
BP Batam merancang penggunaan anggaran tersebut untuk pembangunan sejumlah infrastruktur strategis, antara lain:
1. Konektivitas Darat: pembangunan jalan arteri dan kawasan industri, flyover, serta lansekap kawasan.
2. Sumber Daya Air: pengembangan jaringan perpipaan air minum, normalisasi waduk, dan stabilisasi bendungan.
3. Konektivitas Laut: revitalisasi Dermaga Selatan Batu Ampar dan peningkatan kapasitas Container Yard.
4. Konektivitas Udara: pembangunan pagar dan jalan perimeter bandara sepanjang 8 km serta akses jalan kargo baru.
5. Kesehatan: revitalisasi Gedung D RSBP dan penambahan peralatan kesehatan.
6. Pengembangan Kawasan: revitalisasi Taman Kolam dan Taman Rusa, pembangunan lahan parkir, dan peremajaan Gedung Mall Pelayanan Publik.
“Kami mohon dukungan dari Komisi VI agar BP Batam bisa menjadi institusi yang ramah investasi dan mampu memacu pertumbuhan ekonomi nasional,” tegas Amsakar.
Hadir mendampingi Amsakar, Wakil Kepala BP Batam Li Claudia Chandra serta para anggota bidang dan pejabat eselon II BP Batam. (**