Kapal Federal II Meledak Tewaskan 13 Pekerja, Ribuan Buruh Batam akan Demo di PT ASL Shipyard dan PT Caterpillar

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:05 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai Serikat pekerja di Kota Batam gelar aksi unjuk rasa penolakan terhadap Tapera yang dirasakan sangat memberatkan pekerja dan pemberi kerja, unjuk rasa dipusatkan di Depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (12/6/2024). Matapedia6.com/ Rega. Ilustrasi demo

Ribuan buruh yang tergabung dari berbagai Serikat pekerja di Kota Batam gelar aksi unjuk rasa penolakan terhadap Tapera yang dirasakan sangat memberatkan pekerja dan pemberi kerja, unjuk rasa dipusatkan di Depan Kantor Wali Kota Batam, Rabu (12/6/2024). Matapedia6.com/ Rega. Ilustrasi demo

MATAPEDIA6.com, BATAM – Koalisi Rakyat Batam bersama Partai Buruh akan menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran di depan PT ASL Shipyard dan PT Caterpillar Indonesia, yang berlokasi di kawasan Tanjunguncang Batuaji, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau.

Aksi unjukrasa buruh di Batam akan berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai Rabu hingga Jumat (22–24 Oktober 2025).

Unjukrasa ini sebagai wujud solidaritas buruh Batam atas meledaknya kapal Federal II di Galangan PT ASL Shipyard yang menewaskan 13 pekerja dan puluhan luka-luka.

Sedikitnya 1.500 buruh dari berbagai serikat pekerja dan organisasi masyarakat akan turun ke jalan, menuntut keadilan dan penegakan aturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang dianggap diabaikan dua perusahaan raksasa tersebut.

Demonstrasi akan dimulai sejak pukul 06.00 WIB hingga 18.00 WIB setiap harinya dan diperkirakan akan memacetkan sebagian ruas jalan utama kawasan industri Tanjunguncang.

Aksi ini dipicu oleh tragedi memilukan yang menewaskan 13 pekerja dan melukai puluhan lainnya saat melakukan pengerjaan kapal Federal II milik PT ASL Shipyard pada Rabu (15/10/2025).

Baca juga: Ribuan Buruh di Batam Turun ke Jalan, Aksi Penolakan Program Tapera

Peristiwa maut itu disebut bukan kali pertama. Pada Juni 2025, insiden serupa juga merenggut nyawa empat orang pekerja.

Para buruh menuding manajemen perusahaan lalai dan abai terhadap penerapan SOP dan K3, meski sudah berulang kali diingatkan.

“Kami menuntut audit menyeluruh terhadap sistem keselamatan kerja di PT ASL. Nyawa pekerja bukan angka statistik!” tegas Yafet Ramon, perwakilan Koalisi Rakyat Batam, Selasa (21/10/2025).

Tak berhenti di situ, pada Kamis (23/10/2025), massa akan beralih ke PT Caterpillar Indonesia. Perusahaan alat berat internasional itu dituding menutup-nutupi kasus kematian seorang pekerja beberapa waktu lalu.

“Aksi ini adalah bentuk solidaritas dan keprihatinan kami terhadap perusahaan yang tidak menghargai nyawa pekerjanya,” ujar Yafet lantang.

Sebagai puncak aksi, ribuan buruh akan bergerak ke Kantor Wali Kota Batam pada Jumat (24/10/2025) untuk menyampaikan langsung aspirasi mereka kepada pemerintah daerah.

Baca juga: Puluhan Mantan dan Karyawan PT McDermott Bersama Aliansi Pemuda dan Mahasiswa Demo di DPRD Batam

Mereka membawa tiga tuntutan utama. Hapus sistem outsourcing yang dinilai merugikan pekerja. Tegakkan aturan K3 secara menyeluruh di kawasan industri Batam.

Wujudkan Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) di Batam agar buruh bisa mendapat keadilan di kota sendiri.

Yafet menegaskan, aksi ini bukan sekadar unjuk rasa, melainkan seruan moral untuk menghentikan praktik ketidakadilan di dunia kerja Batam.

“Kami tidak akan diam melihat rekan-rekan kami terus jadi korban. Sudah saatnya pemerintah dan perusahaan bertanggung jawab,” kata Yafet.

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Berita Terkait

Polisi Ringkus 4 Bandar Narkoba di Batam, Sita Hampir 2 Kilogram Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi
Kejari Batam Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Korupsi Asuransi Aset PT Persero Batam
Delapan THM dan Dua Hotel di di Batam Razia Polda Kepri, Hasil Tes Urine Nihil
Warga Botania Resah Marak Pencurian Gas Melon, Rekaman CCTV Sebar di Medsos
Pelajar di Batam Hamil, Polisi Tetapkan Pacar Sebagai Tersangka
Polisi Ungkap Cekcok Maut Tanjung Uncang, Pelaku Ditangkap di Jambi
Sat Polairud Barelang Gagalkan Penyelundupan Ganja dan Miras di Perairan Harbour Bay
Bea Cukai Batam Bongkar Penyelundupan Limbah B3 Jaringan Internasional di Pelabuhan Batuampar

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:29 WIB

Polisi Ringkus 4 Bandar Narkoba di Batam, Sita Hampir 2 Kilogram Sabu dan Ratusan Pil Ekstasi

Selasa, 21 Oktober 2025 - 23:05 WIB

Kapal Federal II Meledak Tewaskan 13 Pekerja, Ribuan Buruh Batam akan Demo di PT ASL Shipyard dan PT Caterpillar

Kamis, 16 Oktober 2025 - 18:48 WIB

Kejari Batam Tetapkan Empat Tersangka Dugaan Korupsi Asuransi Aset PT Persero Batam

Senin, 13 Oktober 2025 - 23:02 WIB

Delapan THM dan Dua Hotel di di Batam Razia Polda Kepri, Hasil Tes Urine Nihil

Sabtu, 11 Oktober 2025 - 17:56 WIB

Warga Botania Resah Marak Pencurian Gas Melon, Rekaman CCTV Sebar di Medsos

Berita Terbaru

Bakti sosial BP Batam di Rempang Eco-City, Sabtu (25/10/2025). Foto:Humas BP Batam

Batam

Rempang Eco-City Penuh Senyum di Bakti Sosial BP Batam

Sabtu, 25 Okt 2025 - 20:25 WIB