Kasus Kematian Afif, Koalisi Advokat Laporkan Dugaan Penyiksaan ke Propam Polda Sumbar

Rabu, 26 Juni 2024 - 16:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Koalisi Advokat Anti Penyiksaan sesaat setelah keluar dari Polda Sumbar, setelah melaporka dugaan penyiksaan yang dilakukan personel kepolisian terkait kematian Afif Maulana (13) ke Propam Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (26/6/2024). Matapedia6.com/Istimewa

Koalisi Advokat Anti Penyiksaan sesaat setelah keluar dari Polda Sumbar, setelah melaporka dugaan penyiksaan yang dilakukan personel kepolisian terkait kematian Afif Maulana (13) ke Propam Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (26/6/2024). Matapedia6.com/Istimewa

MATAPEDIA6.com, PADANG – Koalisi Advokat Anti Penyiksaan melaporkan dugaan penyiksaan yang dilakukan personel kepolisian terkait kematian Afif Maulana (13) ke Propam Polda Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (26/6/2024) siang.

Adrizal Perwakilan dari advokat Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang memandang Propam Polda Sumbar harus betul-betul serius menangani kasus kematian Afif.

Adrizal juga mengatakan dari hasil investigasi dan penelusuran LBH Padang, menemukan beberapa kejanggalan, luka sulutan rokok, luka bekas rotan kuat dugaan keterlibatan anggota kepolisian melakukan penyiksaan.

“Koalisi advokat anti penyiksaan tetap akan mengawal serta melakukan segala upaya selagi itu berdasarkan Undang-undang yang berlaku untuk sebuah keadilan dan kepastian hukum bagi korban,” kata Adrizal.

Koalisi advokat anti penyiksaan mendesak Propam betul-betul objektif, profesional dan transparan dalam mengungkap dugaan kejahatan yang terjadi yang membuat Afif Maulana meregang nyawa.

“Kami memandang ini bukan permasalahan biasa, melainkan persoalan sangat serius, dan kejatahan yang sangat serius terhadap anak,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Suharyono menyebut, pihaknya dalam pengungkapan kasus kematian Afif Maulana (13) berdasarkan bukti dan fakta-fakta, bukan asumsi.

“Pastinya kita tidak bicara dengan asumsi atau berandai-andai. Kami dari para penyidik sudah melaksanakan aktifitas selama tiga hari berturut-turut secara intensif berdasarkan fakta-fakta yang ada di lapangan,” kata Suharyono ditemui pada Selasa (25/6/2024) malam.

Suharyono membantah adanya keterlibatan anggota polisi melakukan penyiksaan yang mengakibatkan Afif Maulana meninggal dunia hingga ditemukan mengambang di Sungai Batang Kuranji pada Minggu (9/6/2024) siang.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Editor: Redaksi

Berita Terkait

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh
Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap
Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem
Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai
Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum
Dua Pelaku Jambret Keok di Polsek Batam Kota, Korbannya Perempuan
DJ Stevanie Maafkan Pelaku Pengeroyokan, Kapolres Sebut Sudah Ada Upaya Damai
Polisi Bongkar Sindikat Pengiriman PMI Ilegal ke Kamboja, Satu Pelaku Dibekuk, Satu Masih Diburu

Berita Terkait

Rabu, 18 Juni 2025 - 16:13 WIB

Diduga Menculik Bayi Lima Bulan, Pasutri Asal Batam Ditangkap di Aceh

Rabu, 18 Juni 2025 - 12:20 WIB

Komisi IV DPRD Batam Panggil RSUD dan BPJS, Kasus Anak Meninggal Usai Ditolak Rawat Inap

Rabu, 18 Juni 2025 - 11:50 WIB

Marak Penipuan Jual iPhone Murah di Batam, Korbannya Perempuan Warga Bukit Palem

Selasa, 17 Juni 2025 - 19:50 WIB

Kasus Curanmor di Sagulung Diselesaikan Lewat Restorative Justice, Pelaku dan Korban Berdamai

Selasa, 17 Juni 2025 - 18:12 WIB

Kejari Batam Tetapkan WN Singapura Tersangka Dugaan Korupsi Lahan Fasum

Berita Terbaru