MATAPEDIA6.com, BATAM — Siang itu, Rabu (4/6/2025), menjadi momen yang tak akan dilupakan Fitri, warga Batam Kota. Dalam perjalanan menuju tempat kerja, ia menjadi korban penjambretan di Kawasan Industri Tunas 2, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota.
Saat melintas sekitar pukul 12.30 WIB, seorang pengendara motor tiba-tiba menyusul dari belakang dan merampas tas milik Fitri yang tergantung di stang motornya. Fitri sempat kehilangan kendali hingga terjatuh dan terseret beberapa meter di aspal.
“Saya tidak tahu, tiba-tiba motor dari belakang langsung menarik tas saya. Motor saya oleng dan jatuh,” ungkap Fitri saat ditemui wartawan, Jumat (13/6/2025).
Fitri menuturkan, saat itu ia melaju dengan kecepatan sekitar 70 km/jam. Menurutnya, kecepatan itu masih wajar mengingat kondisi lalu lintas di kawasan tersebut cukup ramai. Namun, aksi penjambret yang begitu cepat membuatnya tidak sempat bereaksi.
Akibat terjatuh, lutut kanan Fitri mengalami luka parah dan masih terasa sakit hingga kini. Ia juga mengaku mengalami trauma, terutama saat kembali mengendarai motor.
“Sampai sekarang saya masih takut naik motor. Kaki kiri saya juga belum bisa lurus karena luka di lutut belum sembuh,” ujarnya sambil menunjukkan perban di kakinya.
Fitri mengingat bahwa beberapa saat setelah terjatuh, seorang perempuan menghampiri dan membantunya ke pinggir jalan. Tak lama kemudian, warga lain berdatangan memberi pertolongan.
Soal pelaku, Fitri hanya sempat melihat sekilas. Ia memperkirakan ada dua orang pelaku, namun tidak mengenali jenis motor yang digunakan karena kondisi saat itu terlalu cepat dan penuh kepanikan.
“Saya cuma lihat dua orang, tapi jenis motornya nggak tahu. Kejadiannya cepat sekali,” tuturnya.
Dalam tas yang dirampas, Fitri menyebutkan tidak menyimpan barang berharga selain dua unit ponsel—Vivo dan iPhone XR—serta uang tunai Rp30 ribu.
“Kalau barang lain nggak ada. Tapi ya mungkin memang lagi apes,” ucapnya pasrah.
Baca juga:Polisi Tembak Dua Pelaku Jambret Sadis di Kota Batam, Korban Wanita Luka Parah Diseret di Aspal
Penulis : Luci
Editor : Zalfirega