MATAPEDIA6.com, JAKARTA — Capital Market Summit & Expo (CMSE) 2025 menutup penyelenggaraannya dengan catatan spektakuler.
Hanya dalam dua hari, ajang pasar modal terbesar di Indonesia itu membukukan 11.682 pengunjung langsung, melampaui rekor tahun lalu yang hanya 7.716 orang—padahal kala itu berlangsung tiga hari penuh.
Antusiasme publik benar-benar “meledak”. Menurut Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik, antrean pengunjung bahkan mengular hingga pintu MRT Istora Mandiri sekitar 500 meter dari Gedung BEI.
Baca juga:Bursa Efek Indonesia Kian Dominan di Asia Tenggara, 15 Persen Investor dari Sumatra Berkontribusi
“Ini bukti nyata betapa besar minat masyarakat mengenal dunia pasar modal lebih dekat,” ujar Jeffrey, dikutip dalam keterangannya, Senin (20/10/2025).
Total, CMSE 2025 mencatat 48.308 pengunjung baik daring maupun luring—naik 12,3% dibanding tahun lalu.
Dari jumlah itu, 36.626 orang mengikuti secara virtual lewat kanal YouTube Indonesia Stock Exchange dan nonton bareng di berbagai kantor perwakilan BEI di seluruh Indonesia.
Rata-rata pengunjung per hari juga mencetak lonjakan mencolok:
Total pendaftar: naik 208,6% (12.590 per hari)
Pengunjung langsung: naik 127,1% (5.841 per hari) Penonton virtual: naik 55,7% (18.313 per hari)
Selama dua hari, pengunjung dimanjakan oleh 13 narasumber, 6 moderator, serta 88 booth dan 95 tenant yang menghadirkan berbagai informasi dan peluang investasi.
Jeffrey menegaskan, CMSE 2025 bukan sekadar pameran dan seminar, melainkan panggung nyata bagi literasi dan inklusi keuangan.
Baca juga:CMSE 2025: Pasar Modal untuk Rakyat, Satu Pasar Berjuta Peluang
“Tahun ini CMSE menjadi bukti komitmen bersama untuk memperluas partisipasi masyarakat dalam mendorong pasar modal yang berkelanjutan,” ujarnya.
Rangkaian sesi tahun ini tampil variatif: mulai dari Seminar Utama bertema Peran Dunia Usaha dan Pasar Modal dalam Pertumbuhan Ekonomi Nasional podcast inspiratif bersama Nycta Gina dan El Rumi hingga talk show lintas agama bersama Husein Ja’far Al Hadar, Pendeta Marcel, dan Bhante Dhirapunno.
Hari kedua diisi kisah nyata investor rakyat, penandatanganan kerja sama Majoris Asset Management dan Istiqlal Global Fund untuk pengelolaan wakaf saham, serta talk show inspiratif bersama Ade Rai yang mengajak audiens menjaga kesehatan raga dan finansial.
“Satu pesan penting: siapa pun bisa menjadi bagian dari pasar modal, dari mana pun asalnya,” tegas Jeffrey.
Sebagai bagian dari kampanye nasional “Aku Investor Saham”, CMSE 2025 juga mencatat capaian besar melalui rangkaian Road to CMSE 2025 di 101 kegiatan di berbagai daerah.
Hasilnya, 184.787 investor baru tercetak dari 185.630 peserta. Tak kalah penting, program ‘Guruku Investor Saham’ melibatkan 6.545 guru dan tenaga pendidik di seluruh Indonesia dan berhasil melahirkan 2.887 investor saham baru.
Dengan dukungan OJK, SRO, anggota bursa, manajer investasi, hingga perusahaan tercatat, BEI berharap CMSE 2025 menjadi tonggak penting menuju pasar modal yang kuat, inklusif, berintegritas, dan berkelanjutan.
“Dengan pasar modal untuk rakyat, kita ciptakan satu pasar berjuta peluang—untuk tumbuh, berdaya saing, dan maju,” tutup Jeffrey.
Baca juga:IDXCarbon Dongkrak Posisi Indonesia Jadi Pemain Utama Pasar Karbon Asia
Editor:Miezon

















