Ditpolairud Gagalkan Pengiriman PMI Ilegal ke Malaysia, Dua Tersangka Diamankan

Minggu, 17 November 2024 - 17:43 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Salah satu tersangka diamankan Polairud Polda Kepri saat hendak menjemput para korban dari salah satu hotel di Batam, Sabtu (16/11/2024). Matapedia6.com/ Dok Humas Polda

Salah satu tersangka diamankan Polairud Polda Kepri saat hendak menjemput para korban dari salah satu hotel di Batam, Sabtu (16/11/2024). Matapedia6.com/ Dok Humas Polda

MATAPEDIA6.com, BATAM – Ditpolairud Polda Kepulauan Riau (Kepri) gagalkan upaya pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal ke Malaysia Sabtu (16/11/2024).

Dua orang tersangka diamankan yakni berinisial MP alias M dan LAM alias A diamankan di Kota Batam, Kepulauan Riau.

Kasus ini bermula dari laporan masyarakat pada Rabu (13/11/2024) tentang dua perempuan berinisial EP dan AS yang diduga akan diberangkatkan secara non-prosedural ke Malaysia.

Berkat informasi tersebut, Tim Unit 1 SiIntelair Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri melakukan pemantauan hingga akhirnya menangkap tersangka MP alias M di sebuah penginapan di Batam.

Dari hasil pemeriksaan, ditemukan paspor milik calon PMI, tiket pesawat, uang tunai, dan dua unit handphone yang digunakan untuk komunikasi.

Pengembangan lebih lanjut mengungkap peran tersangka LAM alias A sebagai dalang utama yang mengatur keberangkatan ilegal calon PMI tersebut.

Kanit 1 SiIntelair Subditgakkum Ditpolairud Polda Kepri AKP Bazaro Gea menjelaskan pengiriman PMI harus melalui prosedur yang sah untuk melindungi hak dan keselamatan PMI yang bersangkutan.

“Kami akan terus memburu sindikat perdagangan manusia yang mencoba memanfaatkan celah ini,” tegas Bazaro.

Penegasan Komitmen Polda Kepri
Polda Kepri menyatakan akan terus meningkatkan patroli dan penyelidikan terhadap sindikat pengiriman PMI ilegal, terutama di wilayah perbatasan seperti Batam yang sering menjadi jalur transit.

“Kami tidak akan memberikan ruang bagi praktik ilegal ini. Setiap pelanggaran akan ditindak tegas sesuai hukum yang berlaku,” pungkas Bazaro.

Upaya ini tidak hanya menunjukkan komitmen kuat aparat penegak hukum, tetapi juga mengingatkan masyarakat akan pentingnya kewaspadaan terhadap ancaman eksploitasi dan perdagangan manusia.

Sementara untuk Kedua tersangka saat ini ditahan di Polda Kepri dan dijerat Pasal 81 dan 83 Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia. Ancaman hukumannya berupa pidana penjara maksimal 10 tahun dan denda hingga Rp 15 miliar.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Meizon

Berita Terkait

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 
Polisi Ringkus Pelaku Curas Indomaret Marcelia Batam 
Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 20 Ton Pasir Timah di Laut Natuna
Pelaku Curas di Jalan R Suprapto Ditangkap Polsek Sagulung, Terancam 12 Tahun Penjara
Diduga Curi Tiang Wifi di Buana Central Park, Pelaku Nyaris Diamuk Warga
Hingga Agustus 2025, Polda Kepri Ungkap 60 Kasus TPPO Tetapkan 84 Tersangka
Pelaku Penusukan di Marina Ditangkap Polsek Sekupang di Mess PT Sat Nusa Persada
Kecelakaan Maut di Batam, Pengendara Motor Tewas Ditabrak Nissan GT-R35

Berita Terkait

Rabu, 10 September 2025 - 17:21 WIB

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Selasa, 9 September 2025 - 19:39 WIB

Polisi Ringkus Pelaku Curas Indomaret Marcelia Batam 

Senin, 8 September 2025 - 20:33 WIB

Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 20 Ton Pasir Timah di Laut Natuna

Rabu, 27 Agustus 2025 - 21:54 WIB

Pelaku Curas di Jalan R Suprapto Ditangkap Polsek Sagulung, Terancam 12 Tahun Penjara

Rabu, 27 Agustus 2025 - 14:45 WIB

Diduga Curi Tiang Wifi di Buana Central Park, Pelaku Nyaris Diamuk Warga

Berita Terbaru

Video Story

Video: Wapres Gibran Tinjau Makan Bergizi di Batam

Rabu, 10 Sep 2025 - 20:21 WIB

Sidang tuntutan kasus dugaan pelanggaran ITE Yusril Koto di Pengadilan Negeri Batam pada Selasa (9/9/2025). Foto:Istimewa

Hukum Kriminal

Jaksa Tuntut Yusril Koto 1 Tahun Penjara di Kasus Dugaan ITE 

Rabu, 10 Sep 2025 - 17:21 WIB