Home / Hukum Kriminal

Jumat, 24 Januari 2025 - 16:16 WIB

Ditresnarkoba Polda Kepri Ungkap Peredaran Liquid Vape Mengandung Obat Keras

Liquid vape bermerk Ricard Mille yang diketahui mengandung obat keras berjenis etomidate, yang berhasil diungkap Ditresnarkoba Polda Kepri, Kamis (23/1/2025). Matapedia6.com/Luci

Liquid vape bermerk Ricard Mille yang diketahui mengandung obat keras berjenis etomidate, yang berhasil diungkap Ditresnarkoba Polda Kepri, Kamis (23/1/2025). Matapedia6.com/Luci

MATAPEDIA6.com, BATAM – Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Kepri berhasil mengungkap peredaran liquid vape bermerk Ricard Mille yang mengandung obat keras berjenis etomidate.

Produk ini diduga dipasarkan untuk kalangan tertentu sebagai pengganti narkotika. Pengungkapan ini menjadi kasus baru di Batam, dan mengindikasikan modus baru dalam penyalahgunaan zat berbahaya.

Direktur Reserse Narkoba Polda Kepri, Kombes Pol Anggoro Wicaksono, menyampaikan bahwa liquid vape ini sangat berbahaya karena berpotensi menyebabkan ketergantungan.

“Kami menduga, produk ini digunakan sebagai pengganti narkotika. Efeknya membuat penggunanya merasa tenang dan tertidur lelap, namun dampaknya bagi kesehatan sangat serius,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (24/1/2025).

Kasus ini terungkap setelah laporan dari masyarakat terkait peredaran produk tersebut di Batam.

Penyelidikan yang dilakukan Ditresnarkoba membuahkan hasil dengan penangkapan dua tersangka berinisial H dan SL pada 6 Januari 2025 di halaman salah satu hotel di Batam. Dalam operasi tersebut, polisi menyita 170 bungkus liquid vape sebagai barang bukti.

Anggoro menjelaskan, produk ini didapatkan dari Malaysia dengan sistem pengiriman terputus, mirip jaringan peredaran narkotika.

“Harga satu bungkus liquid vape ini mencapai Rp 2 juta. Produk ini diduga dipasarkan untuk kalangan tertentu saja, belum sempat diedarkan secara luas,” jelasnya.

Etomidate, zat aktif dalam liquid vape tersebut, merupakan obat anestesi intravena yang biasanya digunakan dalam prosedur medis, seperti induksi anestesi umum dan intubasi.

“Meski bukan tergolong narkotika, kandungan etomidate dalam produk ini dapat memberikan efek ‘fly’ dan kecanduan, sehingga penggunaannya di luar indikasi medis sangat membahayakan kesehatan,” tambah Anggoro.

Dua tersangka yang ditangkap akan dijerat dengan Pasal 435 atau Pasal 436 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman hingga 10 tahun penjara.

Saat ini, polisi masih mendalami jaringan peredaran produk ini, termasuk kemungkinan keterkaitan dengan kasus serupa di daerah lain.

“Pengungkapan ini menjadi langkah penting dalam mencegah penyalahgunaan zat berbahaya di masyarakat. Kami akan terus melakukan pengembangan untuk mengungkap pelaku lainnya,” tegas Anggoro.

Cek berita dan artikel lainnya di Google News

Penulis: Luci |Editor: Zalfirega

Share :

Baca Juga

Spanduk penolakan warga yang dipasang di pagar tembok perumahan permata Baloi atas pembukaan akses jalan dari Baloi apartemen lewat komplek permata Baloi, Jumat (18/4/2025) Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Spanduk Penolakan Warga Permata Baloi Hilang Misterius, Diduga Ada Oknum Berkepentingan
Kapolda Kepri saat memberikan arah dihadapan seluruh personel Polda Kepri pada upacara Peringatan Hari Kesadaran Nasional di Lapangan Bhayangkara Polda Kepri, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Dok Humas Polda

Hukum Kriminal

Pimpin Upacara Kesadaran Nasional, Kapolda Ingatkan Jaga Kamtibmas Ditengah Kebijakan AS Naikan Tarif Impor
MRA saat berjalan masuk ke dalam rumahnya di bida Asri I, Batam Kota, Batam Centre, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Remaja di Batam Ditusuk Orang Tak Dikenal, Luka Tiga Jahitan di Dada Kanan
Kondisi akses ke sungai Baloi Indah yang ditutup menggunakan seng, agar warga dan juga media tidak bisa mengambil gambar Deri lokasi, Kamis (17/4/2025). Matapedia6.com/ Luci

Hukum Kriminal

Warga Pertanyakan Penutupan Akses ke Sungai Baloi Indah, Diduga Akal akalan Oknum Tertentu

Hukum Kriminal

Warga Permata Baloi Cluster Manggo Blok G1-G20 Tolak Pembangunan Akses dari Baloi Apartemen ke Permata Baloi
Ibu anak saat memberikan ucapan terimakasih kepada polisi yang sudah membina anaknya setelah videonya viral, Selasa (15/4/2025). Matapedia6.com/Dok Polsek

Hukum Kriminal

Gegara Tak Dibeli Motor Anak di Batam Tega Pukul Ayah, Polsek Sagulung Langsung Bertindak
Kondisi mobil Yusril koto yang terduduk setelah empat ban mobilnya di gembos orang tidak dikenal, Selasa (15/4/2025) dini hari, Matapedia6.com/Luci

Hukum Kriminal

Aktivis Batam Yusril Koto Diteror, Empat Ban Mobil di Gembos Orang Tak Dikenal

Hukum Kriminal

Sempat Bersalaman Sebelum Pelaku Gorok Leher Korban