MATAPEDIA6.com, BATAM – Kapolda Kepri, Irjen Pol Yan Fitri Halimansyah, mengambil langkah tegas untuk menghapus stigma negatif Kampung Aceh di Batam dengan mengganti namanya menjadi Kampung Madani.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmennya untuk membersihkan kawasan tersebut dari peredaran narkotika yang telah mencoreng nama baik wilayah itu.
Dalam kunjungannya, Jumat (15/11/2024), Yan Fitri menyampaikan ultimatum keras kepada seluruh pihak terkait.
“Mulai hari ini, nama Kampung Aceh tidak ada lagi. Tempat ini saya resmikan menjadi Kampung Madani. Dan jika saya masih mendengar ada peredaran narkoba di sini, saya tidak akan ragu untuk meratakan wilayah ini,” ujarnya dengan nada tegas.
Sebagai putra asli Kepri, Yan Fitri mengaku merasa malu dan marah dengan kondisi Kampung Aceh yang sebelumnya dikenal sebagai tempat berkumpulnya ulama dan tokoh agama.
“Dulu, kampung ini adalah tempat para ulama dan tokoh agama dari Aceh datang ke Batam. Sekarang, kampung ini dinodai oleh peredaran narkotika,” katanya.
Kapolda juga menyoroti dampak buruk peredaran narkoba di wilayah itu, yang tidak hanya merusak generasi muda, tetapi juga menyeret aparat penegak hukum ke dalam jeratnya.
“Banyak anggota Polri dan TNI yang terlibat, bahkan karier mereka hancur karena narkoba. Jika masih ada anggota yang terlibat, saya akan selesaikan dengan tegas—mereka akan saya pecat,” tambahnya.
Yan Fitri menekankan pentingnya pembinaan bagi warga Kampung Madani. “Jika masih bisa dibina, kami akan bina. Tapi jika tidak bisa, maka saya tidak akan ragu untuk mengambil tindakan tegas,” ujarnya.
Ia juga meminta dukungan penuh dari Pemerintah Kota Batam dan BP Batam untuk segera mengalokasikan lahan tersebut demi percepatan pembangunan kawasan yang lebih baik.
“Jika lahan ini belum dialokasikan, segera alokasikan. Jika sudah dialokasikan namun tidak dimanfaatkan, lebih baik tarik dan gunakan untuk kepentingan yang jelas,” tegasnya.
Deklarasi perubahan nama dari Kampung Aceh menjadi Kampung Madani menjadi simbol harapan baru bagi wilayah tersebut. Kapolda Kepri berharap langkah ini akan menjadi awal dari transformasi kawasan itu menjadi tempat yang bersih, aman, dan mendukung pembangunan masyarakat yang sehat.
“Ini adalah langkah pertama, dan saya pastikan ini yang terakhir. Kampung Madani harus menjadi contoh bagaimana kita bisa bangkit dari stigma negatif dan menciptakan masa depan yang lebih baik untuk Kepri,” tutup Yan Fitri.
Langkah tegas ini mendapat respons positif dari masyarakat yang berharap perubahan signifikan dapat segera terjadi di Kampung Madani, demi generasi muda yang terbebas dari jerat narkoba.
Cek berita dan artikel lainnya di Google News
Penulis: Luci |Editor; Meizon