MATAPEDIA6.com, JAKARTA-Asosiasi Penyelenggara Sistem Komunikasi Kabel Laut Seluruh Indonesia (ASKALSI) menyelenggarakan Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) IV dan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Telkom Landmark Tower, Jakarta pada Rabu (6/12/2023).
Dalam Munaslub itu dibahas pergantian Ketua Umum ASKALSI dari Chief Technology Officer Telin, Akhmad Ludfy kepada Suharyoto, yang juga menjabat sebagai EGM Service Operation PT Telkom Indonesia Tbk.
“SKKL bukan hanya infrastruktur nasional, tetapi juga pilar utama bagi pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ujar Ketua ASKALSI terpilih, Suharyoto dalam keterangannya, Kamis (7/12/2023).
Selain penetapan Ketua Umum ASKALSI yang baru, pada Munaslub juga disampaikan hasil kajian rasionalisasi perizinan dan pungutan di sektor telekomunikasi untuk mencapai pemerataan dan keadilan konektivitas di Indonesia.
“Saya berharap agar ASKALSI terus mengembangkan infrastruktur, meningkatkan keamanan, dan memelihara standar tinggi dalam pelayanan untuk mendukung konektivitas yang andal dan efisien di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Dalam sempatkan yang sama, ASKALSI juga meresmikan kantor sekretariat baru di The Telkom Hub, Gedung Graha Merah Putih, lantai 9, Jalan Jenderal Gatot Subroto Kav. 52, Jakarta.
Peresmian ini turut didukung oleh Telkom sebagai salah satu anggota ASKALSI yang memiliki kabel laut terpanjang di Indonesia.
Sementara itu, Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Budi Arie Setiadi menyampaikan sebagai negara kepulauan, Indonesia menjadi negara yang potensial dalam pengembangan Sistem Komunikasi Kabel Laut.
“Saya mengapresiasi peran ASKALSI sebagai stakeholder yang penting bagi pembangunan infrastruktur Indonesia. Kominfo senantiasa menyambut masukan dan saran yang konstruktif dari seluruh anggota ASKALSI demi konektivitas Indonesia,” ujarnya.
Agenda kemudian dilanjutkan dengan peluncuran buku saku ‘Prosedur Perencanaan dan Pembangunan Sistem Komunikasi Kabel Laut’.
Buku ini diharapkan dapat menjadi semangat baru dalam meningkatkan kompetensi dan berbagi ilmu pengetahuan serta praktik terbaik dari penyelenggara operator SKKL di Indonesia.
Selain itu, melalui buku saku ini diharapkan dapat memberikan gambaran dan kesadaran kepada seluruh stakeholder tentang pentingnya SKKL sebagai infrastruktur nasional yang memiliki dampak besar bagi ekonomi digital di Indonesia.
Anak bangsa diharapkan memiliki mimpi dan cita-cita untuk membangun kapal serta memiliki keahlian dalam penggelaran dan perbaikan SKKL di Indonesia, mengingat sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan.
Penulis:Arga|Editor:Redaksi